Blue Bird Sudah Adukan Kerusakan ke ATPM

JAKARTA, KOMPAS.com — Blue Bird Group sudah mengadukan persoalan kerusakan ribuan taksinya yang berjenis Toyota Limo kepada pihak agen tunggal pemegang merek. Hingga kini belum ada kejelasan pasti penyebab kerusakan suku cadang fuel pump atau pemompa bahan bakar pada sekitar 1.200 taksinya itu.

"Ya, jelas sudah kami adukan masalah ini kepada pihak ATPM karena kami sudah memenuhi semua panduan perawatan, penggunaan, sampai penggunaan bahan bakar sesuai prosedur," kata Head of Public Relations Blue Bird Group Teguh Wijayanto di Kantor Blue Bird, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (22/7/2010).

Menurut Teguh, pihak ATPM juga belum menyimpulkan sumber kerusakan tersebut. Menurutnya, dari pemeriksaan ATPM, jenis kerusakan yang baru diketahui adalah adanya endapan pada filter pemompa bahan bakar. Akibatnya, ribuan taksi itu terpaksa masuk bengkel dan mengganti filter ataupun pemompa bahan bakar.

"Kami tidak menuduh endapan itu dari kualitas premium. Tapi, endapan itu kan asalnya ya dari bahan bakar. Kami justru ingin meminta kejelasan dari Pertamina ataupun ATPM," kata dia.

Mengenai kemungkinan kerusakan terjadi karena kualitas suku cadang kendaraan dari pihak ATPM, Teguh mengatakan bahwa Blue Bird tidak ingin menduga-duga sampai sejauh itu. Dia menyebutkan bahwa pihaknya menyerahkan persoalan ini kepada masing-masing pihak yang menjadi produsen.

"Kami ini hanya konsumen dari pihak Toyota dan Pertamina. Kami justru meminta kejelasan dari keduanya supaya tidak ada saling tuduh," kata dia.

Menurut Teguh, umur pakai suku cadang tersebut seharusnya baru dicek setelah jarak tempuh mobil sudah mencapai 90.000 kilometer. Namun, rata-rata mobil tadi sudah mengalami masalah ketika mobil baru mencapai 15.000 kilometer.

"Secara teknis, fuel pump itu kan bukan part yang butuh perawatan khusus. Rentang waktu pemakaiannya juga lama. Maka, kami juga bingung kalau bisa terjadi kerusakan seperti ini karena kami sudah melakukan perawatan dan penggunaan bahan bakar sesuai prosedur ATPM," kata dia.