Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Personalia Garuda Diadukan

Kompas.com - 29/07/2010, 19:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Achrina, Direktur Personalia PT Garuda Indonesia, dilaporkan para pengurus serikat karyawan Garuda Indonesia ke polisi. Achrina dituduh mengancam akan memberhentikan atau memutasi para pekerja yang mengikuti demonstrasi ke Kantor BUMN hari ini, Kamis (29/7/2010).

Tomy Tampatty, Ketua Bidang Humas Serikat Karyawan Garuda, mengatakan, Achrina telah melakukan intimidasi dengan mengeluarkan nomor surat Garuda/DI 283/10. Ancamannya, kata dia, pekerja, baik yang melakukan kegiatan yang kontra produktif maupun menyebarkan berita yang tidak benar, akan mendapat tindakan maksimum dari manajemen.

"Tindakan maksimum itu adalah PHK," ucap dia seusai membuat laporan di Bareskrim Mabes Polri, Kamis.

Menurut Tomy, awalnya sudah 500 pekerja yang bersedia ikut dalam aksi. Namun, saat demo tadi, hanya 200 pekerja yang ikut. "Karena mereka takut dengan ancaman manajemen lewat surat yang ditayangkan kemarin," kata dia.

Tomy mengatakan, dalam aksi tadi, pihaknya menyampaikan persoalan di tubuh PT Garuda Indonesia kepada Presiden melalui Menteri BUMN. Menurut dia, perusahaan tidak melakukan perjanjian kerja bersama yang telah disepakati. Perusahaan dituduh membuat peraturan sepihak yang merugikan karyawan. "Itu tidak dibenarkan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja," katanya.

Sebagai contoh, ungkap dia, para penerbang minta agar mereka diperlakukan sama dengan pekerja non-penerbang mengenai usia pensiun. Penerbang meminta agar dapat hak pensiun pada umur 56 tahun. Namun, perusahaan menolak dan tetap bertahan bahwa umur pensiun penerbang 60 tahun.

"Bulan Januari lalu, manajemen Garuda sudah menaikkan gaji para pejabat setingkat di bawah vice president sampai 400 persen. Jadi, gaji mereka yang sudah Rp 12 juta menjadi Rp 80 juta. Bagi karyawan, hanya dinaikkan Rp 50.000 sampai Rp 300.000. Tapi harus membuat surat pernyataan yang isinya menyatakan bahwa dia tidak boleh membocorkan kepada siapa pun atas kenaikan gaji yang sudah diberikan. Ketika dia membocorkan, maka dia akan di-PHK dari Garuda," ucap Tomy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com