JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Wakil Presiden, yang juga Staf Khusus Media Massa Yopie Hidayat menyatakan, terkait pengoplosan atau penyuntikan tabung gas, PT Pertamina telah diinstruksikan segera melakukan sosialisasi intensif mengenai bahaya pengoplosan atau penyuntikan tabung gas 3 kilogram maupun 12 kilogram yang hanya mementingkan keuntungan pribadi akan tetapi membahayakan masyarakat.
"Tadi dipaparkan oleh Kabareskrim mengenai teknik pengoplosan yang menurut kami sangat sederhana dan sangat membahayakan konsumen pengguna tabung gas elpiji tiga kilogram. Oleh karena itu, yang paling utama adalah penindakan kepada pelaku kriminal yang menyuntik tabung gas dan kita meminta kesadaran pekerja penyuntikan yang harus menghentikan kegiatan tersebut karena membahayakan masyarakat,' ujar Yopie, saat ditanya pers, seusai mengikuti rapat mengenai penanggulangan tabung gas 3 kilogram yang dipimpin Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Senin (9/8/2010) sore.
Adapun mengenai perbedaan harga tabung gas elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram, Yopie menyatakan rapat masih akan mengkaji lagi secara seksama. "Karena bagaimana pun pemerintah harus menimbang dengan seksama. Tidak mudah menaikan tabung gas yang tiga kilogram itu, atau sebaliknya menurunkan harga tabung gas yang 12 kilogram," tambah Yopie.
Dikatakan Yopie, jika dinaikan harga tabung gas 3 kilogram tentu akan menimbulkan beban bagi masyarakat kecil. "Kalau diturunkan harga tabung gas 12 kilo menjadi harga tabung gas 3 kilogram, itu artinya kita kembali memberlakukan subsidi kepada kelompok menengah atas. Tentu ini bukan kebijakan yang baik dan tidak adil juga bagi masyarakat," jelas Yopie.
Ditambahkan Yopie, opsi-opsi mengenai disparitas harga tabung gas 3 kilogram akan dibahas lagi pada pertemuan pekan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.