SINGAPURA, KOMPAS.com - Harga emas kembali menanjak. Kenaikan harga emas diakibatkan outlook pertumbuhan ekonomi dunia yang masih buram sehingga mendorong kenaikan permintaan emas.
"Buramnya outlook ekonomi global membuat investor kembali ke pasar emas," kata Park Hyun Seon, trader Eugene Investment & Futures Co.
Pada pukul 08.48 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat mengalami kenaikan 0,2 persen menjadi 1.218 dollar AS per troy ounce. Sementara, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember juga naik 0,3 persen menjadi 1.219,70 dollar AS per troy ounce.
Dengan demikian, sepanjang tahun ini, harga emas menguat 11 persen. Banyak investor yang merasa lebih aman menanamkan investasinya di logam mulia seiring terjadinya guncangan finansial.
Catatan saja, ada beberapa pertanda melambatnya perekonomian global. Salah satunya, angka Produk Domestik Bruto Jepang yang hanya naik 0,4 persen. Angka ini berada di bawah rata-rata estimasi ekonom yang disurvei Bloomberg yang memprediksi kenaikan sebesar 2,3 persen.
Sementara itu, dari 18 trader yang disurvei Bloomberg, 10 di antaranya memprediksi harga emas akan naik minggu ini. Dua trader memprediksi penurunan harga, dan enam trader lainnya mengambil posisi netral. (Barratut Taqiyyah/Kontan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.