Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program KB, Mau Dibawa ke Mana?

Kompas.com - 16/08/2010, 13:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesua sudah mencapai 237,6 jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa.

Pertambahan juga tetap membuat Indonesia bercokol sebagai negara berpenduduk terbanyak setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya sedikit berkomentar mengenai pertambahan penduduk.

"Ke depan kita harus sungguh mengelola pertumbuhan penduduk kita. Program Keluarga Berencana untuk menciptakan keluarga sehat dan sejahtera harus benar-benar berhasil," ungkapnya di depan Anggota DPR/DPD RI, Senin (16/8/2010).

Lantas, apakah pernyataan SBY ini mengindikasikan bahwa pertambahan penduduk ini merupakan kegagalan Program KB? Menko Perekonomian Hatta Rajasa tak mengiyakan, tak pula membantah. Hatta hanya mengatakan negara perlu bekerja keras.

"Memang kita harus kerja keras untuk membangun keluarga yang sejahtera. Program-program KB kita jalankan. Barangkali perlu lebih giat kita lakukan," katanya.

Pasalnya, tantangan ke depan akan lebih banyak pula dengan banyaknya jumlah penduduk, seperti dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, kesempatan kerja, pendidikan dan kesehatan, infrastruktur dan pelayanan publik. Bagaimana bentuk konkrit kerja keras yang dimaksud? "Ya pokoknya kita tingkatkanlah KB ke depannya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

    PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

    Work Smart
    HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

    HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

    Whats New
    Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

    Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

    Whats New
    Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

    Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

    Whats New
    Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

    Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

    Whats New
    Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

    Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

    Whats New
    Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

    Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

    Whats New
    Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

    Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

    Whats New
    HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

    HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

    Whats New
    PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

    PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

    Whats New
    Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

    Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

    Whats New
    Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

    Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

    Whats New
    Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

    Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

    Whats New
    Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

    Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

    Whats New
    Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

    Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

    Earn Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com