Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Pesawat Gila-gilaan

Kompas.com - 16/08/2010, 20:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari Raya Idul Fitri masih tiga pekan lagi, tetapi tampaknya masyarakat terutama kaum urban yang akan melakukan mudik saat Lebaran nanti telah memborong tiket pesawat.

Akibat tingginya pemesanan tiket sejak awal puasa, harga tiket melambung. Bahkan, untuk penerbangan rute tertentu, ada beberapa maskapai yang telah kehabisan tiket hingga H-5 Lebaran yang jatuh pada 10 September 2010.

Penelusuran Tribunnews.com dari call center sejumlah maskapai menyebutkan, harga tiket pesawat dari Jakarta menjelang Lebaran melonjak, bahkan ada yang lebih dari tiga kali lipat.

Sebagai contoh harga tiket Lion Air rute Jakarta-Jogja untuk keberangkatan tanggal 9 September 2010 yang mencapai Rp 981.000 per penumpang, padahal harga tiket rute yang sama pada 18 Agustus 2010 hanya Rp 273.000 per penumpang.

Sementara untuk maskapai Sriwijaya Air, Batavia Air telah menjual semua tiket sebagian besar rute penerbangannya mulai tiga hari menjelang Lebaran.

Bahkan untuk rute Jakarta-Jogja, yang masih ada pada tanggal 4 September dengan harga Rp 910.000 per orang.

Sedangkan Batavia masih menyediakan tiket untuk penerbangan tanggal 6 September, harganya pun telah melambung lebih dari dua kali lipat, yaitu Rp 807.000 per tiket.

"Tiketnya tinggal beberapa lagi, Pak. Mungkin beberapa hari lagi akan habis," kata petugas call center tersebut.

Sementara di situs resminya, tiket Mandala Air juga banyak yang telah habis. Tiket kelas ultra saver dari Jakarta tujuan beberapa kota besar mulai tanggal 7 September sudah habis.

Maskapai ini tetap menyediakan tiket kelas ultra flex dan harganya lebih mahal. Disebutkan pula, untuk tanggal 7 September, harga tarif tertinggi adalah Rp 1.024.545 per penumpang.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

    BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

    Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

    Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

    Whats New
    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Whats New
    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Whats New
    Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

    Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

    Rilis
    INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

    INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

    Whats New
    Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

    Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

    Whats New
    OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

    OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

    Rilis
    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Whats New
    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Work Smart
    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Whats New
    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com