Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Infrastruktur Dijamin Tak Ribet?

Kompas.com - 18/08/2010, 11:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menjamin percepatan realisasi investasi penyediaan infrastruktur dalam konteks Public Private Partnership melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal tentang Koordinasi Fasilitas dan Dukungan Pelaksanaan Percepatan Realisasi Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur di kantor Bappenas, Rabu (18/8/2010).

Penandatanganan yang dilakukan Menkeu Agus Martowardojo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan ini disaksikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Meteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa.

Dalam sambutannya, Armida mengatakan, nota kesepahaman ini merupakan dasar pembagian tugas di antara ketiga kementerian/lembaga untuk menjalankan Public Private Partnership (PPP) dengan mengoordinasikan kerja sama pemerintah dan swasta.

"MoU ini intinya kesepakatan antara Menkeu, Bappenas, dan BKPM, bagi-bagi tugas sehingga persiapan PPP infrastruktur ini terkoordinasi lebih baik dalam fungsinya masing-masing, sebagai back office dan front office," tuturnya.

Fungsi front office dijalankan oleh BKPM yang langsung berurusan dengan para investor dan calon investor. Kepala BKPM Gita Wirjawan mengatakan, penyederhanaan sangat diperlukan untuk membuat gol suatu proyek infrastruktur dan BKPM agar siap menjadi front office. "Penyederhanaan perlu sehingga, ketika datang, mereka hanya menangkap one point of contact, baik untuk memulai maupun untuk komplain. Tak hanya pemasaran dan pengemasan, kami siap untuk menyikapi dan menanggapi komplain," katanya.

Sementara itu, Armida menegaskan bahwa Bappenas mengambil peran back office untuk menggodok berbagai kebijakan dan peraturan. PPP book yang digodok di dapur Bappenas menjadi pagar penentuan dan pemrosesan proyek yang akan digolkan, yang perlu dijamin pemerintah ataupun dilepas ke swasta dalam konteks PPP.

"Kami juga susun kebijakan perencanaan PPP, melakukan forum regional dan BKPM, serta sosialisasi dan penguatan kapasitas kelembagaan kementerian/lembaga dan daerah," ungkapnya.

Armida menambahkan, Bappenas juga melakukan koordinasi dengan mitra pembangunan dalam menyediakan bantuan teknis kerja sama pemerintah dan swasta serta memfinalisasi daftar proyek infrastruktur yang siap ditawarkan.

"Bappenas akan sampaikan daftar dan dokumen pendukung untuk diproses lebih lanjut sehingga proyek-proyek yang ready to offer akan difasilitasi lebih lanjut oleh BKPM," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com