Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Harga BBM Mungkin Naik

Kompas.com - 20/08/2010, 11:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penderitaan rakyat Indonesia bakal bertambah. Selain berencana mengerek tarif dasar listrik rata-rata sebesar 15 persen, tahun depan pemerintah juga bersiap menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

Aturan main kenaikan premium dan solar ini termaktub dalam Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011. Namun, pemerintah baru menaikkan BBM bersubsidi kalau harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price atau ICP) dalam satu tahun naik lebih dari 10 persen dari asumsi ICP, yang dalam RAPBN 2010 dipatok 80 dollar AS per barrel. Itu berarti, harga BBM akan naik jika ICP di atas 88 dollar AS per barrel.

Pejabat sementara Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Agus Supriyanto menyatakan, kebijakan itu merupakan langkah antisipasi andaikata harga minyak mentah dunia melonjak gila-gilaan seperti pada 2008. "Ini untuk jaga-jaga saja karena sangat sulit memperkirakan fluktuasi harga minyak," katanya kepada KONTAN, Kamis (19/8/2010).

Jadi, kalau ternyata harga minyak mentah terbang bebas sehingga membahayakan keuangan negara, Agus bilang, paling tidak pemerintah sudah mempunyai alat untuk menjaga keamanan APBN.

"Bila kenaikan harga minyak tidak berdampak signifikan pada APBN kita dan masih dapat dikelola, maka opsi kenaikan harga BBM tidak perlu diambil," ujar Agus.

Menurutnya, opsi kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut juga tertuang dalam Undang-Undang APBN 2010. Namun, rencana mengerek harga premium dan solar tahun depan tersebut sama sekali belum mendapat persetujuan dari DPR.

Pengamat energi, Kurtubi, mengatakan, kemungkinan harga minyak mentah dunia akan menembus 88 dollar AS per barrel baru terlihat pada semester kedua tahun depan. Adapun pada semester I 2011, harga emas hitam diperkirakan akan berada antara 80 dollar AS dan 85 dollar AS per barrel. (Irma Yani Nasution, Muhamad Fasabeni/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com