Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Rupiah Belum Ganggu Ekspor

Kompas.com - 22/08/2010, 10:34 WIB

CIREBON, KOMPAS.com — Badan Pusat Statistik memastikan penguatan rupiah yang terjadi belakangan ini belum berdampak negatif pada pertumbuhan ekspor. Bahkan, sampai Desember 2009, ekspor sudah berada di angka 10 miliar dollar AS. “Kami belum melihat dampak negatif penguatan rupiah terhadap ekspor, termasuk pada Agustus ini,” ucap Rusman Heriawan, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Jumat (20/8/2010).

Menurutnya, jika dilihat secara year on year (yoy) dan tiap bulan, perkembangan ekspor semakin melandai. “Melandai di sini karena sudah siklus tahunan. Bulan-bulan sekarang siklus ekspor memang sedang landai,” terang Rusman.

Menurut Rusman, resesi paling dalam dialami oleh ekspor Indonesia terjadi pada semester II/2008 sampai semester I/2009. Adapun pada semester II/2009 sampai Desember 2009, ekspor sudah menembus 10 miliar dollar AS. “Sekarang seperti apa pun bagusnya kinerja ekspor kita, hasilnya tetap melandai,” lanjutnya.

Ditanya tentang surplus trade balance yang mulai tergerus, Rusman mengaku hal itu terjadi hanya karena faktor musiman. Adapun tren jangka panjang masih akan fluktuatif.

Menurutnya, tugas pemerintah adalah menjaga surplus, berapa pun besarannya. “Yang perlu diperhatikan juga adalah impor. Kalau impor banyak untuk bahan baku dan barang modal, kita tidak usah risau karena akan menciptakan lapangan kerja,” urai Rusman.

Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian, juga melihat kinerja ekspor Indonesia sejauh ini belum terpengaruh negatif akibat penguatan rupiah. Menurut Hatta, balance of payment masih positif dan uang yang masuk (capital inflow) juga meningkat. “Itu menunjukkan internasional masih percaya kepada Indonesia,” katanya.

Hatta mengakui, kinerja ekspor pada 2010 memang tidak sebaik tahun sebelumnya. Namun, pada tahun ini, Hatta mengatakan, barang modal yang masuk banyak disalurkan untuk pembangunan jaringan listrik. “Menurut saya, kinerja ekspor kita masih baik-baik saja, jadi jangan terlalu khawatir,” ujarnya. (Martina Prianti/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com