Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Redenominasi Perlu Waktu Panjang

Kompas.com - 27/08/2010, 15:43 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Pejabat sementara Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution mengatakan, rencana pelaksanaan redenominasi atau pemangkasan pecahan mata uang rupiah membutuhkan waktu yang panjang.

"Kalau sudah ada kesepakatan dengan Pemerintah Pusat mengenai rencana sosialisasi dan pelaksanannya kapan, baru kita benar-benar menerapkannya, sebab menurut BI, kita sudah sangat siap untuk melakukan redenominasi," kata Darmin di Ambon, Jumat (27/8/2010).

Kesiapan menerapkan program ini dikatakan sangat siap, dalam pengertian inflasi Indonesia sekarang hanya sekitar 5 - 6 persen dan sangat jauh berbeda dengan kondisi 20 tahun lalu yang berkisar antara 12 - 14 persen sehingga mempengaruhi fluktiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing hingga merosot.

"Sekarang ini bisa dilihat nilai rupiah justeru tidak merosot, malahan terkadang terlalu kuat," kata Darmin yang berkunjung ke Maluku untuk melantik pimpinan BI Cabang Ambon, Achmad Bunyamin.      Tahun lalu, nilai tukar rupiah sering mencapai level di atas Rp 10.000 per dollar Amerika Serikat, tapi sekarang jusrtu bertahan di kisaran Rp 8.950.

Posisi seperti ini memberikan arti, kalau seandainya sudah mulai dilaksanakan redenominasi dan regulasinya sudah terkendali sehingga secara ekonomi, kurs rupiah dalam jangka menengah dipengaruhi oleh besar kecilnya inflasi di negara-negara mitra dagang dan besarnya inflasi di Indonesia.

"Bila inflasi di Indonesia berada di kisaran 5 - 6 persen dan inflasi di negara mitra dagang kita antara 3 - 9 persen, maka rupiah itu akan menurun nilainya sekitar 1 persenan, dan kalau nilai inflasinya sama maka dia tidak akan merubah nilainya," kata Darmin.

Kadang-kadang persoalan ini memang dipengaruhi oleh aliran modal, tapi BI percaya sudah saatnya punya mata uang yang kuat, tapi masih membutuhkan waktu dan kalau sudah diputuskan pun sosialiasinya butuh waktu dua sampai tiga tahun.

"Yang saya perhatikan hampir di seluruh wilayah, orang sudah mulai mengerti redenominasi sebetulnya, padahal tadinya kita mengira masyarakat sulit memahami program ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

    Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

    Whats New
    Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

    Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

    Whats New
    Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

    Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

    Whats New
    Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

    Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

    Whats New
    Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

    Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

    Work Smart
    Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

    Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

    Earn Smart
    Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

    Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

    Whats New
    Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

    Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

    Earn Smart
    Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

    Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

    Earn Smart
    Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

    Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

    Whats New
    Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

    Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

    Work Smart
    Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

    Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

    Whats New
    IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

    IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

    Whats New
    Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

    Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

    Whats New
    Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

    Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com