Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Pemerintah Capai Rp 1.627 Triliun

Kompas.com - 31/08/2010, 16:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Utang pemerintah pada akhir Juli 2010 mencapai Rp 1.627 triliun. Dilihat dari instrumennya, total utang pemerintah dapat dibagi atas Surat Berharga Negara sebesar Rp 1.044 triliun (64 persen) dan pinjaman sebesar Rp 583 triliun (36 persen).

Demikian jawaban tertulis pemerintah atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPR RI atas RUU APBN 2011 beserta Nota Keuangannya yang diwakili Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo dalam rapat Paripurna di gedung DPR/MPR RI Jakarta, Selasa (31/8/2010).

"Jika dilihat dari sisi nilai tukarnya, maka profil utang pemerintah dapat dibagi atas utang dalam mata uang rupiah Rp 890 triliun (55 persen) dan utang dalam valuta asing Rp 737 triliun (45 persen)," tutur Menkeu.

Sementara itu, dari sisi persebaran jatuh tempo, sebesar Rp 518 triliun (32 persen) akan jatuh tempo antara tahun 2011-2015 (sampai dengan 5 tahun), sebesar Rp 424 triliun (26 persen) akan jatuh tempo antara tahun 2016 dan 2020 (antara 5-10 tahun). Selebihnya, Rp 685 triliun (42 persen), akan jatuh tempo antara tahun 2021 dan 2041.

Dijelaskan, pemerintah menggunakan utang sebagai sumber pembiayaan setelah sumber pembiayaan lain tidak dapat digunakan. "Kami mengupayakan pengadaan/penerbitan utang dengan biaya relatif rendah untuk kurangi beban utang di masa akan datang," paparnya.

Selain itu, pemerintah melakukan pemrofilan ulang utang untuk mengurangi risiko gagal bayar dan dalam rangka menurunkan beban fiskal untuk jangka pendek.

Pemerintah juga melakukan pembiayaan utang yang jatuh tempo dengan penerbitan utang baru dengan tingkat bunga lebih murah untuk mengurangi beban pembayaran utang jangka pendek.

"Kami terus mengurangi ketergantungan terhadap utang dengan mengurangi peranan beban pinjaman yang dicerminkan dengan rasio utang terhadap PDB," papar Menkeu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com