Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kembali Turun

Kompas.com - 23/09/2010, 16:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis sore, turun 10 poin menjadi Rp 8.958-Rp  8.968 karena pelaku pasar melepas rupiah setelah sebelumnya mengalami kenaikan tajam.

"Rupiah sebelumnya sempat mencapai Rp 8.943 per dollar AS akibat arus modal asing yang masuk ke pasar uang, yang pada gilirannya mendorong pelaku pasar kembali melepas mata uang Indonesia," kata Equity Head PT First Asia Capital, Irfan Kurniawan di Jakarta.

Irfan Kurniawan mengatakan, pasar saat ini didominasi aksi lepas rupiah sehingga mata uang Indonesia sejak pasar dibuka terus melemah. "Namun pelepasan rupiah diperkirakan tidak terlalu besar sehingga koreksi masih kecil," ucapnya.      Menurut dia, koreksi terhadap rupiah yang tidak besar karena pelaku asing masih menunggu akan muncul faktor positif di pasar internal. "Pelaku pasar optimistis bank-bank nasional akan menaikkan suku bunga bank, yang akan mendorong pendapatan bunga Surat Utang Negara (SUN) dan obligasi bergerak naik," katanya.

Apalagi, lanjut dia, pemerintah telah menaikkan target pertumbuhan ekonomi dari 6,3 persen menjadi 6,4 persen yang menunjukkan bahwa ekonomi nasional makin tumbuh. "Kami optimistis koreksi terhadap rupiah tidak lama dan pada Jumat nanti akan kembali menguat, menyusul investasi asing di dalam negeri yang terus meningkat," katanya.

Irfan Kurniawan mengatakan, koreksi terhadap rupiah itu akibat pelaku melihat bursa Wall Street melemah karena upaya bank sentral AS yang akan melakukan intervensi lebih lanjut menimbulkan kekhawatiran para pedagang asing. "Kekhawatiran itu mendorong pelaku pasar lokal mengikutinya meski aksi lepasnya tidak sebesar apa yang dikhawatirkan pedagang dari luar negeri," katanya.

Hal ini, lanjut dia, menunjukkan pasar domestik masih menjanjikan bagi asing untuk menempatkan dananya lebih besar lagi. "Kami optimis pelaku akan tetap bermain di pasar domestik dan membeli rupiah yang mendorong mata uang Indonesia naik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com