Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Muda Perlu Hal Yang Baru

Kompas.com - 11/10/2010, 22:36 WIB

Oleh Hermawan Kartajaya (Founder & CEO, MarkPlus, Inc) Bersama Joseph Kristofel (Associate Research Manager, MarkPlus Insight) KOMPAS.com - Anak muda selalu ingin mencoba hal baru, untuk memuaskan keingin-tahuan dan rasa penasaran mereka saat mulai mencicipi kebebasan.

Pada masa pertumbuhan dari kanak-kanak hingga remaja, seseorang akan menerima dan menyimpan informasi tentang berbagai hal, baik yang sumbernya dari orang tua, dari lingkungan sosial, maupun media, baik yang sifatnya positif, maupun yang negatif.

Media sendiri mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya saat teknologi jaringan global seperti internet semakin terlihat penetrasinya, dan semakin mudah mengaksesnya di Indonesia. Semua ini tentunya juga semakin menjejali anak-anak hingga remaja dengan informasi yang masif jumlahnya.

Namun demikian pada fase tersebut, dalam banyak hal mereka baru memiliki hak untuk ”mengetahui”, belum sampai mendapat ijin untuk ”mencoba”, yang tentunya alasan usia yang terlalu muda dan dianggap belum ”siap” adalah hal yang umum disampaikan. Jadi, hingga usia remaja, seseorang cenderung belum memiliki banyak kebebasan, dalam bertindak dan mengambil keputusan, masih banyak tergantung dari orang tua masing-masing.

Sementara masa muda adalah fase transisi, dari masa yang penuh batasan, larangan dan pengawasan, ke fase yang mulai diberikan kebebasan. Contoh paling menyolok adalah mulai longgarnya batasan dalam hal waktu. Saat anak-anak dan remaja, tentu kita mengalami sulitnya untuk keluar malam. Jangankan pulang larut malam, terlambat pulang sekolah saja, kita bisa kena damprat habis-habisan, tapi saat mulai memasuki gerbang kedewasaan, kelonggaran mulai kita rasakan.

Pulang ”lebih” malam mulai diijinkan, asalkan dapat memberikan alasan yang bisa diterima. Hal lain lagi, saat masih remaja, tentu kita masih ingat betapa sulit rasanya untuk meminjam kendaraan dari orang tua kita, tapi mulai usia 15 tahun biasanya mulai ada kelonggaran, walaupun tentunya masih dalam kapasitas yang terbatas.

Pada fase ini, bukan hanya orang tua saja yang mulai memberikan kebebasan dan latihan kepercayaan, karena pemerintah pun demikian. Sebut saja KTP, di usia 17 tahun, anak muda sudah dianggap dewasa dan berhak punya identitas sendiri, berhak memiliki Surat Ijin Mengemudi, berhak untuk menonton film dewasa, bebas untuk mengunjungi tempat hiburan malam. Begitu juga dalam hal politik, anak muda di usia 17 tahun mulai diberikan kebebasan untuk menentukan hak pilihnya sendiri.

Anak muda memiliki dorongan untuk mencoba hal yang baru. Analoginya seperti sebuah bendungan. Bila bendungan memiliki inlet yang besar dengan outlet yang kecil, tentu makin lama makin penuh airnya. Begitu juga dengan tekanannya, yang tentu juga makin meningkat dari waktu ke waktu.

Nah bila pada titik tekanan yang hebat itu, tiba-tiba pintu bendungan dibuka, pasti air yang keluar akan sangat deras melewati apa saja yang dilalui, bahkan kadang kala bisa tidak terkontrol.

Hal inilah yang terjadi pada anak muda, dari yang awalnya memiliki banyak batasan, tiba-tiba memiliki kebebasan. Karena itu tentu saja mereka ingin mencoba segala sesuatu yang selama ini dibatasi.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

    IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

    Whats New
    Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

    Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

    Whats New
    Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

    Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

    Whats New
    Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

    Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

    Whats New
    Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

    Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

    Whats New
    Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

    Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

    Whats New
    Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

    Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

    Whats New
    Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

    Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

    Earn Smart
    Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

    Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

    Earn Smart
    Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

    Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

    Whats New
    United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

    United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

    Whats New
    Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

    Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

    Whats New
    Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

    Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

    Whats New
    KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    Earn Smart
    Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

    Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com