Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawancara Digital, Apa Itu?

Kompas.com - 14/10/2010, 12:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada yang menarik pada penyelenggaraan Kompas Karier Fair 2010 (KKF 2010) di JITEC, Mangga Dua Square, Jakarta, pada Jumat-Sabtu, 15-16 Oktober 2010. Untuk kali pertama di Indonesia, kegiatan job fair menerapkan wawancara digital melalui teknologi yang disebut bank of interview (BOI). Wah, bagaimana cara kerja teknologi ini?

Wawancara adalah hal yang jamak dilakukan dalam proses seleksi karyawan baru. Tujuannya antara lain untuk mengenal lebih jauh calon karyawan serta mengukur kemampuan dan keterampilan yang mungkin tidak terlihat dari data atau tes tertulis. Kerap kali, kesempatan wawancara juga dimanfaatkan untuk menguji silang dan mengonfirmasi data-data calon karyawan. Tidak jarang, mereka yang cemerlang pada tes tertulis ternyata mengalami kesulitan pada saat wawancara. Atau sebaliknya, mereka yang biasa-biasa saja pada tes tertulis ternyata mampu menunjukkan potensinya ketika berbicara langsung.

Mengingat banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan job fair seperti KKF 2010, proses wawancara harus dilakukan seefisien dan seefektif mungkin. Untuk itu, penyelenggara KKF 2010 menghadirkan solusi berupa teknologi BOI. Solusi ini ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan tertentu. Dengan ini, wawancara dapat dilakukan secara digital.

Layaknya proses wawancara, calon karyawan harus ”menghadapi” sejumlah pewawancara. Namun, pada wawancara menggunakan BOI ini, pencari kerja tidak berhadapan dengan orang, tetapi tiga layar TV kamera yang menayangkan pewawancara. Wawancara akan direkam dan hasilnya disimpan dalam BOI. Wawancara digital ini lebih praktis dan perusahaan-perusahaan yang memanfaatkannya akan memperoleh arsip digital yang dapat dimanfaatkan di kemudian hari.

Jangan khawatir, sebelum memasuki BOI, calon karyawan akan diberi penjelasan oleh petugas. Sebelum wawancara, ada tutorial yang mudah dipahami. Proses wawancara akan dimulai ketika calon karyawan sudah memahami cara kerja BOI.

Teknologi

KKF 2010 diselenggarakan dan didukung penuh oleh harian Kompas dan Kompas.com. Harian Kompas sejak lama telah menjadi salah satu sumber informasi utama bagi mereka yang hendak mengembangkan kariernya, yaitu melalui Kompas Karier yang hadir setiap hari Sabtu. Selain itu, harian Kompas dan Kompas.com juga menghadirkan kompaskarier.com, jobsite yang mengumpulkan semua informasi dalam satu portal sehingga pengunjung tidak perlu membuka situs web atau link yang lain. Keunikan lain, kompaskarier.com menerapkan ”matching technology” (teknologi pencocokan) yang memudahkan, baik bagi pencari kerja, maupun perusahaan yang membutuhkan.

Demi kemudahan pengunjung, sangat dianjurkan untuk mengisi CV melalui situs kompaskarier.com. Hal ini akan sangat menghemat waktu dan membuat proses registrasi tidak bertele-tele. Pencari kerja tak perlu lagi repot-repot mengisi CV di lokasi KKF 2010 dan dapat memfokuskan diri memilih perusahaan yang dituju.

Selain mencari kerja, KKF 2010 juga diramaikan berbagai aktivitas dan kegiatan yang memberi inspirasi dalam meningkatkan karier, seperti talk show, kuis, dan presentasi dari berbagai perusahaan. Pada KKF 2010 akan tampil para “young jedi”, yaitu profesional-profesional yang sukses mengembangkan kariernya dalam usia yang masih muda. Simak pula kiat sukses mengembangkan karier bersama para pakar.

Untuk informasi lebih lanjut, klik di kompaskarier.com. [*/ACA]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com