Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Mi Instan Muslihat Perang Dagang

Kompas.com - 21/10/2010, 13:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR RI Alvin Lie, yang juga Koordinator Masyarakat Bangga terhadap Produk Indonesia, mengatakan, razia mie instan Indonesia di Taiwan merupakan muslihat perang dagang.

Ditegaskannya, sebelum masuk ke Taiwan, produk Indonesia terlebih dahulu diperiksa pihak bea dan cukai Taiwan. Jika tak memenuhi standarisasi yang ditetapkan Taiwan, seharusnya produk tersebut ditolak ketika berada di pihak bea dan cukai. "Bukan dengan razia ketika produk itu sudah beredar di pasaran. Akibatnya, tercipta persepsi bahwa produk Indonesia membahayakan," ujar Alvin pada jumpa pers di Ruang Pers Wartawan DPR RI, Jakarta, Kamis (21/10/2010).

Pada kesempatan tersebut, Alvin, bersama anggota Komisi VII DPR RI Zulkieflimansyah dan beberapa pengusaha dari asosiasi tepung terigu, semen, dan lainnya, memberikan pernyataan sikap. "Kami yakin mie instan buatan Indonesia yang telah bersertifikasi SNI dan Badan POM, adalah produk yang telah memenuhi persyaratan keamanan terhadap kesehatan. Razia tersebut tak hanya mencederai reputasi mi instan buatan Indonesia, tapi juga dapat merugikan reputasi produk ekspor Indonesia secara umum, sehingga pada akhirnya sangat mencederai daya jual produk ekspor Indonesia," katanya.

Alvin juga mengatakan, dirinya kecewa pemerintah Indonesia tidak segera membela produk Indonesia. "Kami belum melihat adanya langkah-langkah konkret untuk menegaskan kepada pemerintah Taiwan bahwa Indonesia tidak mentolerir muslihat perang dagang seperti yang dilakukan Taiwan," kata Alvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com