Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remunerasi Kementerian Ekonomi Dirapel

Kompas.com - 22/10/2010, 15:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terwujudnya kebijakan remunerasi di Kementerian Koordinator Perekonomian tinggal selangkah lagi. Draf Perpres yang akan menaunginya sudah ditandatangani oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan tinggal ditandatangani oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Jika disetujui, remunerasi akan berlaku surut.

"Ini kan sudah diprogramkan lama. Ingat, ini mulai berlaku 2010 lho. Artinya, remunerasi akan dirapel," ungkap Sekretaris Menko Perekonomian Eddy Abdurrahman di kantor kementerian, Jumat (22/10/2010).

Dengan demikian, kebijakan remunerasi akan berlaku untuk seluruh karyawan kementerian yang dibagi dalam enam deputi di kementerian, yaitu deputi perekonomian makro, pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, energi, kehutanan, dan kerja sama internasional. Bahkan, lanjutnya, sudah ada tambahan anggaran remunerasi sebesar Rp 7 miliar untuk 325 karyawan kementerian. "Mudah-mudahan sebelum Presiden berangkat ke Shanghai sudah ditandatangani," katanya.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa sendiri mengatakan tidak akan ada penundaan implementasi remunerasi di lingkungan kementeriannya. Penghematan anggaran yang diinstruksikan Presiden juga ditegaskannya tak akan mengganggu program remunerasi, apalagi sampai menyebabkan pemotongan gaji pegawai.

"Remunerasi akan kita laksanakan sekarang, banggar sudah setuju dan anggaran sudah ada. Bisa dilaksanakan segera. Tidak ada alasan mengundur-undur karena kita tidak siap," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com