Rupiah Juga Menguat, Tembus 8.900

JAKARTA, KOMPAS.com — Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa (9/11/2010) sore, kembali menembus level Rp 8.900 karena pelaku meningkatkan aksi beli terhadap mata uang Indonesia itu.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik tujuh poin menjadi Rp 8.895-Rp 8.905 dari sebelumnya Rp 8.902-Rp 8.912.

Direktur Currency Management Group Farial Anwar, di Jakarta, mengatakan, pelaku pasar meningkatkan aksi beli terhadap rupiah karena terpicu oleh indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terus meningkat. "Indeks BEI sampai saat ini lebih dari 3.727 poin lebih yang terus menuju ke rekor baru, yakni 3.800 poin," katanya.

Dia melanjutkan, pelaku pasar membeli rupiah merupakan aksi menjelang datangnya Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia. "Para pelaku pasar sebenarnya bisa membeli rupiah lebih jauh. Namun, mereka hati-hati, kedatangan Obama akan menimbulkan aksi unjuk rasa, baik oleh para mahasiswa maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM)," katanya.

Menurut dia, rupiah akan kembali menguat kalau kondisi pasar yang mendukung masih berlanjut sehingga makin menjauhi level Rp 8.900 per dollar AS. "Kami memperkirakan, rupiah akan dapat mencapai level Rp 8.800 per dollar AS, asalkan Bank Indonesia tidak aktif melakukan intervensi pasar," katanya.

Ia mengatakan, pergerakan rupiah yang menguat itu diakibatkan faktor eksternal yang sangat positif dan melemahnya dollar AS di pasar. "Jadi, posisi rupiah berada di bawah level Rp 8.900 per dollar AS memang sudah kehendak pasar, meski BI berada di pasar," katanya.