Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Hentikan Polemik Krakatau Steel

Kompas.com - 10/11/2010, 15:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, sudah saatnya polemik dalam penetapan harga saham perdana atau IPO PT Krakatau Steel dihentikan. Menurutnya, semua pihak yang berkompeten sudah berbicara, baik pemerintah maupun tim pengawas independen. Syarat transparansi sudah dipenuhi sehingga Hatta berharap agar pemerintah diberikan kesempatan untuk memikirkan hal lain tanpa harus terforsir pada masalah IPO Krakatau Steel atau IPO KS terus-menerus.

"Kalau Tim Pengawas Independen sudah menyatakan ke sana (bahwa tidak ada rekayasa dalam penetapan harga saham perdana KS Rp 850 per lembar). Mereka (tim pengawas) dijamin independensinya, maka kita harus percaya. Sebab mau percaya pada siapa lagi? Pemerintah sudah menjelaskan. Tim independen sudah menjelaskan. Ya kita harus percaya," ujar Hatta di Jakarta, Kamis (10/11/2010).

Menurut Hatta, transparansi adalah sebuah keharusan pada saat proses IPO sedang dilakukan sebelum saham tersebut masuk ke pasar sekunder. Transparansi tersebut perlu dilakukan karena masyarakat berhak tahu tentang semua hal, kecuali rahasia negara.

"Transparansi is a much. Itu jangan ditanyakan terus. (Memang) masyarakat berhak mengetahuinya, apa yang terjadi sebenarnya. Selain yang dirahasiakan bagi negara, semuanya dijamin. Tetapi sudahlah, Bapepam kan sudah menjadi pengawas, ada aturannya. Jadi, kita jangan berspekulasi, jangan membuat asumsi. Pokoknya kita yakinkan saja apa yang dijelaskan oleh tim independen. Jadi sekarang kita bisa memikirkan yang lain lagi. Kalau tidak, kita akan bolak-balik ke hal yang sama. Tidak maju-maju," ujarnya.

Mengenai pergerakan harga saham perdana KS yang terus meningkat di pasar sekunder, Hatta menegaskan, itu hal yang wajar karena memang sudah dikontrol oleh mekanisme pasar. Dorongan penawaran dan permintaan secara otomatis telah membentuk harga saham KS.

"Kalau soal harga sahamnya hari ini 10, lalu besok jadi 10 plus delta X, itu kan sebaiknya diserahkan ke mekanisme pasar. Itu soal suplai dan demand. Namun, proses untuk menuju ke sananya harus transparan juga. Itu harus dijelaskan supaya tidak ada fitnah di balik itu. Yang tidak kita inginkan adalah kalau ternyata ada 'goreng-menggoreng' yang menguntungkan salah satu pihak," ujar Hatta. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com