Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemtan Aloasikan Dana Riset Rp 1 Triliun

Kompas.com - 12/11/2010, 15:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian akan fokus dalam kegiatan penelitian untuk menghasilkan penelitian yang membanggakan dan mampu mengatasi dampak perubahan iklim. Untuk merealisasi kan komitmennya itu, tahun 2011 Kemtan mengalokasikan dana penelitian hingga Rp 1 triliun.

Menteri Pertanian Suswono, Jumat (12/11/2010) di Jakarta mengatakan, sekarang ini penelitian untuk inovasi teknologi pertanian masih belum fokus. Masing-masing lembaga masih bekerja sendiri, belum terpadu.

"Sasaran penelitian juga belum fokus kepada peningkatan hasil. Litbang Pertanian akan fokus ke masalah riset dan pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan daya saing," katanya.

"Kami terus melakukan kerja sama dengan LIPI, dan perguruan tinggi supaya ada kesatuan dalam fokus penelitian. Kami ingin ada fokus penelitian dan ada hasil dari penelitian yang bisa dibanggakan," katanya.

Tantangan lembaga penelitian ke depan semakin berat. Apalagi perubahan iklim global, mengharuskan lembaga penelitian mampu menghasilkan hasil penelitian yang lebih adaptif terhadap dampak perubahan iklim global.

Untuk tanaman padi sudah lebih bagus, karena sudah mampu dihasilkan varietas tanaman padi yang lebih tahan genangan air, kekeringan maupun serangan hama penyakit seperti wereng.

Khusus untuk tanaman tebu, sedang dilakukan riset intensif untuk menghasilkan tanaman tebu yang tetap bisa berproduksi tinggi dan menghasilkan kadar rendemen dalam gula yang tinggi meski tergenang air, atau ditanam di musim hujan yang berkepanjangan.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Kemtan M Syakir mengatakan, Litbang Pertanian sekarang sudah mampu menghasilkan teknologi perbanyakan kultur jaringan untuk menghasilkan benih tebu dengan k adar rendemen gula tinggi yang tahan terhadap deraaan hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com