Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Operator ATM Belum Diajak Bicara BI

Kompas.com - 14/11/2010, 07:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Bank Indonesia menyelaraskan atau menyatukan tiga jaringan nasional automated teller machine atawa anjungan tunai mandiri (ATM) masih belum jelas. Pasalnya, perusahaan operator ATM di Indonesia mengaku belum mengetahui mengenai bentuk dari rencana BI tersebut.

Saat ini ada beberapa perusahaan operator ATM di Indonesia, yakni PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), PT Rintis Sejahtera (Prima), dan PT Daya Network Lestari (ALTO). Kendati begitu, para operator ATM tersebut menyatakan siap menjalankan rencana BI.

Direktur Utama Artajasa Arya Damar mengungkapkan, pihaknya siap untuk menjalankan program tersebut karena tujuannya memberikan pelayanan terbaik untuk nasabah. "Kalau untuk tujuan baik, tentu kami akan dukung," ujarnya.

Namun, lanjut Arya, hingga saat ini pihaknya belum pernah mendapat surat resmi mengenai rencana penggabungan jaringan tersebut. Selain itu, BI juga belum pernah menanyakan secara langsung kesediaan pihaknya untuk melakukan penggabungan jaringan ini. "Jadi, kami belum tahu bentuknya seperti apa dan apa keuntungannya pada perusahaan. Wacana ini sudah ada sejak 2008 lalu, namun belum ada realisasinya," tukasnya.

Direktur Utama PT Daya Network Lestari (ALTO) Rudy Ramli juga mengutarakan hal yang sama. "Saya belum bisa beri komentar, tapi kalau tujuannya untuk nasabah, kami akan dukung," ujarnya.

VP Marketing Divisi PT Rintis Sejahtera (ATM Prima) Hermawan Tjandra juga senada dengan Rudy. Menurutnya, BI belum pernah melakukan pembicaraan spesifik mengenai penyatuan jaringan tersebut. "Jadi, kami belum tahu seperti apa nantinya program ini," ujarnya. (Kontan/Roy Franedy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com