Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Jepang Minta Tolong Wapres

Kompas.com - 15/11/2010, 12:01 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Ini terdengarnya memang tak lazim, tetapi begitulah. Investor Jepang, yang tergabung dalam Keidanren atau semacam Kadin di Indonesia, saat menemui Wakil Presiden Boediono di Tokyo, Jepang, Senin (15/11/2010) siang waktu setempat, menyatakan hal itu.

"Mereka meminta bantuan Pak Wapres meyakinkan Japan Bank for International Corporation (JBIC) dan Japan International Corporartion Agency (JICA) agar membantu pengusaha Jepang yang berinvestasi di Indonesia," tandas Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat, kepada pers di hotel tempat rombongan Wapres menginap di Tokyo, Senin siang ini.

Menurut Yopie, hal itu disampaikan karena Wapres setelah bertemu Keidanren juga akan bertemu juga dengan JBIC dan JICA. "Jadi, diharapkan ada desakan kuat dari Indonesia untuk mendorong institusi finansial Jepang untuk membantu investasi di Indonesia," tambah Yopie.

Namun, saat ditanya Kompas bahwa apakah pengusaha Jepang mulai merasakan krisis keuangan sehingga kesulitan mendapatkan akses pendanaan untuk berinvestasi di Indonesia sehingga meminta bantuan Wapres mengingatkan JBIC dan JICA, Yopie menjawab, sebenarnya tidak seperti itu.

"Yang terjadi bahwa pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur itu memang membutuhkan cost yang tinggi sekali. Jadi, baiknya memang kemitraan swasta dan pemerintah (IPP)," katanya.

Dikatakan Yopie, "Jika kalau menggunakan dana korporasi tentu akan kerepotan. Makanya, meminta dorongan bagi JBIC dan JICA membantu pendanaan perusahaan Jepang yang akan berinvestasi untuk infrastruktur dan lainnya."

Biasanya, lanjut Yopie, JBIC dan JICA memang selalu bekerja sama dengan perusahaan swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com