Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 300 Miliar untuk Bandara Sultan Thaha

Kompas.com - 15/11/2010, 12:10 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Bandar Udara Sultan Thaha di Jambi akan dibangun dengan anggaran sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar. Dengan pembangunan ini diharapkan kapasitas bandar udara tersebut dapat ditingkatkan secara maksimal.

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengungkapkan hal tersebut di Jambi, Senin (15/11/2010) saat menghadiri Sosialisasi Kebijakan Ekonomi Dalam Menghadapi Persaingan Global dan Tata Kelola Ekonomi, Investasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah.

Menurut Hasan, untuk melaksanakan pembangunan itu, seluruh kebutuhan dana tersebut akan ditutup oleh PT Angkasa Pura II. Adapun, pemerintah Provinsi Jambi akan bertanggung jawab untuk menyediakan lahan dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar. "Akan ada penambahan jalur dan perpanjangan jalur, sehingga pesawat berbadan lebar dapat mendarat di Jambi," ungkapnya.

Sebelumnya sempat diketahui, rencana perluasan Bandara Sultan Thaha Jambi tertunda, antara lain akibat masalah pembebasan lahan. Sampai saat ini proses pembebasan lahan, yang sebelumnya digarap oleh petani sekitar bandara, belum juga selesai.

Selama ini, Bandara Sultan Thaha Jambi masih belum menghasilkan keuntungan. Salah satu faktor yang menyebabkan bandara belum bisa menghasilkan keuntungan adalah passenger charge atau boarding pass di Bandara Sultan Thaha hanya Rp 8.000,- setelah dipotong Pajak Pertambahan Nilai (PPN), maka hanya Rp 3.500,- yang masuk ke Angkasa Pura.

PT Angkasa Pura II mencatat, ada empat dari 12 bandara di wilayah barat Indonesia yang sudah tidak mampu menampung lonjakan penumpangnya. Empat bandara yang kelebihan penumpang adalah Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Cengkareng, Polonia (Medan), Bandara Minangkabau (Padang), dan Sultan Thaha (Jambi).

Keempat bandara tersebut harus segera ditingkatkan kapasitasnya. Bandara Polonia Medan hanya memiliki kapasitas menampung 900.000 penumpang, namun pada 2010 telah digunakan oleh 4,9 juta penumpang.

Sementara Jambi yang memiliki kapasitas 700.000 penumpang telah dilalui sebanyak 900.000 orang penumpang. Bandara Minangkabau telah dilalui 2,8 juta penumpang per tahun, padahal kapasitasnya hanya 1,2 juta penumpang.

Sedangkan bandara Soekarno Hatta yang menjadi bandara terbesar nasional dengan kapasitas 22 juta orang pun telah disesaki sebanyak 37 juta penumpang tahun lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com