Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2010, 10:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa (16/11/2010) pagi naik tipis, karena pelaku pasar hati-hati melepas dolar untuk mencari untung setelah hari sebelumnya menguat hingga menembus level psikologis Rp 8.950 per dollar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar naik dua poin menjadi Rp 8.963-Rp 8.973 per dollar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 8.965-Rp 8.975.

Analis PT First Asia Capital, Irfan Kurniawan di Jakarta, Selasa mengatakan, pelaku pasar masih ragu melepas dollar dalam jumlah besar, sehingga kenaikan rupiah relatif kecil. "Apalagi dollar AS terhadap yen menguat, menahan pelaku asing untuk melepas dollar di pasar domestik," ucapnya.
    
Menurut Irfan Kurniawan, nilai tukar dollar AS terhadap euro naik menjadi 1,3693 dari sebelumnya 1,3615 dan terhadap yen menjadi 82,85 dari 82,52. "Kenaikan dollar AS di pasar regional itu menahan minat pelaku asing melepas dolar lebih lanjut dalam upaya merealisasikan keuntungan," katanya.

Ia mengatakan, pelaku pasar masih berminat untuk kembali melepas rupiah yang saat ini makin mendekati level Rp9.000 per dolar AS. Bank Indonesia (BI) memang berusaha mendorong rupiah untuk kembali ke level Rp9.000 per dolar, sesuai dengan keinginan pemerintah, ucapnya.

BI, lanjut dia berusaha agar rupiah berada di posisi Rp 9.000 per dollar, namun positifnya pasar terhadap rupiah mengakibatkan mata uang Indonesia menguat, karena arus modal asing yang masuk makin kuat. "Namun pada saat itu mulai terlihat peluang BI untuk menekan rupiah melemah hingga kembali ke posisi Rp 9.000 per dollar," ucapnya.

Meski demikian, fundamental ekonomi Indonesia yang masih kuat akan tetap menjaga pergerakan rupiah untuk tetap berada di bawah angka Rp 9.000 per dollar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com