Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakrie Life Selalu Ingkar Janji

Kompas.com - 18/11/2010, 10:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) agaknya harus belajar kepada merpati, yang tak pernah ingkar janji. Maklum, kebiasaan menunggak pembayaran cicilan dana nasabah produk asuransi berbalut investasi Diamond Investa tampaknya sudah akut.

Yang terbaru, Bakrie Life belum juga membayar cicilan pokok ketiga (per September 2010) dan bunga sejak Juli hingga Oktober 2010. "Bakrie Life selalu terlambat bayar," keluh Anggota Tim Penyelamatan dan Pengembalian Dana Nasabah (TP2DN) Bakrie Life, Freddy Koeshariono, Selasa (16/ 11/2010).

Cicilan ketiga atau per September 2010 sebesar 6,25 persen dari dana setiap nasabah Danamond Investa. Ditambah bunga Juli hingga Oktober, diperkirakan total tunggakan Bakrie Life Rp 33 miliar.

Sebelumnya, pertengahan Oktober 2010, Bakrie Life sempat menyelesaikan kewajiban sebesar Rp 30 miliar. Namun, pembayaran cicilan tersebut tidak berlanjut.

Lagi-lagi para nasabah hanya bisa pasrah seraya berharap Bakrie Life memiliki niat baik menyelesaikan masalah. "Padahal, restrukturisasi pembayaran ini merugikan kami karena menurunkan manfaat bunga dari 13 persen menjadi 9,5 persen,” kata Freddy.

Menurut Anggota TP2DN Bakrie Life, Yoseph, kewajiban Bakrie Life yang tersisa masih Rp 290 miliar kepada 250 nasabah Danamond Investa dengan nilai investasi di atas Rp 200 juta.

Sebelumnya, Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata mengatakan, Bakrie Life terlambat membayar cicilan karena belum mendapatkan dana. Menurut Isa, Bapepam-LK sudah melayangkan surat teguran ke manajemen Bakrie Life.

Direktur Utama Bakrie Life Timoer Soetanto menyatakan, Bakrie Life berjanji akan menyelesaikan kewajibannya. ”Keterlambatan kali ini terjadi karena dananya masih diusahakan. Mudah-mudahan tidak lama lagi,” kata Timoer kepada KONTAN melalui pesan singkat.

Sekadar mengingatkan, Bakrie Life gagal bayar atas produk Diamond Investa sebesar Rp 360 miliar. Sesuai Surat Kesepakatan Bersama, Bakrie Life menawarkan skema pengembalian dana dengan mencicil, yakni 25 persen di tahun 2010, dibayar empat kali setiap akhir triwulan sebesar 6,25 persen dari dana nasabah. Sebesar 25 persen dilunasi pada tahun 2011 dengan mekanisme serupa. Pembayaran terakhir sebanyak 50 persen di tahun 2012. (Christine Novita Nababan/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

    Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

    Whats New
    LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

    LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

    Whats New
    Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

    Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

    Whats New
    Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

    Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

    Earn Smart
    Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

    Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

    Whats New
    Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

    Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

    Whats New
    Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

    Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

    Whats New
    Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

    Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

    Spend Smart
    Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

    Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

    Whats New
    Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

    Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

    Whats New
    Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

    Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

    Whats New
    Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

    Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

    Spend Smart
    IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

    IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

    Whats New
    Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

    Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com