Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premium Langka, Pertamax Dijual Eceran

Kompas.com - 18/11/2010, 16:37 WIB

BOJONEGORO, KOMPAS.com — Sejumlah kios bensin eceran di Bojonegoro, Jatim, Kamis (18/11/2010), mulai menjual pertamax, menyusul kelangkaan premium yang terjadi dalam sepekan terakhir.

"Saya terpaksa menjual pertamax karena tidak bisa mendapatkan premium di SPBU," kata Mona, pedagang bensin eceran di Bojonegoro, Kamis (18/11/2010).

Mona mengaku, tidak hanya dirinya yang menjual pertamax akibat terjadinya kelangkaan premium dalam sepekan terakhir. Sejumlah pedagang bensin eceran yang ada di dalam kota juga membeli pertamax di SPBU yang ada di dalam kota.

Harga pertamax yang dijual pedagang bensin eceran berkisar Rp 7.500 hingga Rp 8.000 (0,8 ltr).

Menurut Mona, para pedagang bensin eceran beranggapan, terjadinya kelangkaan premium tersebut karena Pertamina akan mengalihkan premium ke pertamax.

"Kalau membeli pertamax mudah, di semua SPBU di dalam kota tersedia," ujar Mona menambahkan.

Sementara itu, pasokan di SPBU di Kelurahan Ngroworejo, Kecamatan Kota, sudah dipenuhi antrean pembeli premium baik kendaraan roda dua maupun empat. Pasokan premium di SPBU setempat pada siang ini sudah datang.

Sementara di SPBU di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, yang pasokan premiumnya belum datang, dipenuhi antrean tidak hanya kendaraan bermotor.

Di SPBU setempat dipenuhi ratusan pembeli yang membawa jeriken, yang dijejerkan hingga memenuhi halaman SPBU.

"Kami menunggu sudah sejak pagi tadi," kata salah seorang pedagang bensin eceran yang sedang antre.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro Bambang Suharno menyatakan, dari hasil konfirmasi dengan Pertamina Surabaya, pasokan BBM, khususnya premium di 16 SPBU di wilayah setempat dengan jumlah 191 kiloliter per hari, sudah normal kembali.

Dalam sepekan terakhir, pasokan subsidi dikurangi berkisar 30 persen per harinya, yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan premium di Bojonegoro. Hanya saja, karena kelambatan armada tangki pengangkut, kelangkaan premium tidak langsung bisa teratasi.

"Yang jelas, pasokan sudah normal sehingga dalam waktu dekat kelangkaan premium sudah tidak terjadi lagi," katanya menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com