Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatasan BBM Untungkan SPBU Asing?

Kompas.com - 06/12/2010, 20:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggaran subsidi BBM senilai Rp 97,26 triliun yang sudah disetujui pengajuannya oleh DPR RI dalam APBN 2011 diharapkan mampu memenuhi kuota BBM bersubsidi pada 2011 mendatang.

Anggaran tersebut sudah termasuk premium plus bio premium sebesar 23,19 kiloliter atau sebesar Rp 41,189 triliun sehingga tak ada lagi alasan pemerintah bahwa akan ada kekurangan BBM bersubsidi secara masif.

"Apa yang disebutkan pemerintah bahwa akan ada kekurangan BBM bersubsidi yang signifikan tak beralasan. Krisis di bulan November itu belum diketahui secara pasti, apa habis stok atau masalah distribusi saja," ujar anggota Komisi VII DPR Bobby Adhityo Rizaldi, Senin (6/12/2010).

Jika kuota BBM bersubsidi memang habis, ungkap Bobby, pemerintah bisa segera mencari solusi, misalnya, dengan mengalokasikan Sisa Anggaran Lebih (SAL) sehingga tidak akan menimbulkan gejolak sosial di masyarakat.

Apalagi, menurut Bobby, kebijakan pemerintah yang membatasi BBM bersubsidi cenderung menaikkan laju inflasi secara tidak wajar dalam waktu dekat.

Bobby menyatakan, jika kebijakan ini bisa mengurangi subsidi sebesar Rp 28 triliun, lalu ke mana sisanya akan digunakan. Hal itu memerlukan proses pembahasan anggaran yang komprehensif dengan DPR.

Lebih lanjut, pemerintah sebaiknya dalam penurunan subsidi mempertimbangkan kesiapan infrastruktur dan metode distribusi yang akurat, misalnya, dengan metode smart card atau per nama seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT). "Kebijakan ini menguntungkan SPBU asing dan membunuh Pertamina karena infrastruktur belum siap sehingga ada kesempatan jual yang hilang (loss on opportunity sale)," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, jika pemerintah tetap ngotot melakukan hal ini, masyarakat dapat melakukan class action karena dari subsidi premium tahun 2011 yang telah disetujui, belum dapat dikatakan kurang. (Andri Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

    Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

    Earn Smart
    Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

    Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

    Whats New
    Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

    Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

    Earn Smart
    Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

    Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

    Earn Smart
    Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

    Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

    Whats New
    Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

    Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

    Work Smart
    Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

    Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

    Whats New
    IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

    IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

    Whats New
    Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

    Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

    Whats New
    Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

    Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

    Work Smart
    Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

    Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

    Whats New
    Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

    Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

    Whats New
    PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

    PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

    Whats New
    Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

    Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

    Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com