MALANG, KOMPAS -
”Rancangan pemerintah pusat untuk menjadikan APBN dan APBD difokuskan pada upaya peningkatan kemampuan berusaha pelaku UKM (usaha kecil dan menengah) harus dimaknai sebagai komitmen untuk menjadikan UKM sebagai kekuatan ekonomi nasional,” tutur Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Neddy Refenaldi Halim, Rabu (8/12) di Malang.
UKM dinilai telah berperan sebagai katup penyelamat ekonomi selama krisis ekonomi 10 tahun lalu. Saat ini diketahui terdapat sekitar 52,77 juta unit UKM secara nasional.
UKM semakin lama semakin kuat berperan sebagai batang tubuh atau saka guru perekonomian nasional. ”Pemerintah kota dan kabupaten bisa mengupayakan dengan mendirikan galeri atau ruang pamer dan ruang jual bagi produk UKM daerah masing-masing,” kata Neddy menjelaskan.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Kota Malang Asih Trirahmi, koperasi dan UKM di wilayah Kota Malang selama ini berperan mengurangi angka kemiskinan. Tercatat jumlah penduduk miskin di Kota Malang menurun dari 10 persen menjadi 8 persen tahun ini.
Salah satu langkah yang sekarang dikerjakan adalah pemberian pelatihan pengelolaan koperasi dan UKM kepada para guru sekolah. ”Hal ini menjadikan para guru sekaligus berperan sebagai perintis koperasi di daerah mereka,” kata Asih.
Pemerintah Kota Malang bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM sudah merampungkan sebuah galeri pemasaran produk-produk keramik yang ditujukan bagi perajin keramik di Kecamatan Dinoyo.