Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatasan Premium Tidak Jadi Januari?

Kompas.com - 09/12/2010, 18:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Energi (VII) DPR RI tidak yakin bahwa rencana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersudsidi pada awal tahun depan akan dapat dijalankan. Pasalnya, pemerintah sendiri dinilai belum bisa meyakinkan Dewan terkait persoalan kesiapan infrastruktur di lapangan. Fraksi PPP mengusulkan, pembatasan itu ditunda hingga Maret 2011 saja.

Anggota Komisi VII DPR RI dari F-PPP, Romahurmuzi, meminta pemerintah untuk lebih serius menangani dugaan adanya penyelundupan BBM bersubsidi sebelum melaksanakan rencana pembatasan pada awal Januari nanti. "Langkah penanganan penyelundupan tidak ada. Hal ini sebagai bahan introspeksi sebelum bergerak ke pembatasan. Sebab, nanti bakal ada potensi kebocoran ratusan ribu kiloliter dari pembatasan itu," ujar Romahurmuzi di sela-sela waktu rehat Rapat Kerja Komisi VII dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis (9/12/2010).

Ia menambahkan, pemerintah juga belum melakukan sosialisasi maksimal kepada masyarakat terkait rencana pembatasan BBM. Di sisi lain, kesiapan masyarakat juga dinilainya belum ada. "Sulit dibayangkan jika dilaksanakan pada 1 Januari," ucap Romahurmuzi.

Ia bilang, pembatasan BBM paling rasional baru bisa dilakukan pada Maret tahun depan. "Pembatasan BBM saya kira akan mundur. Kalau sekarang situasinya enggak mungkin. Boleh saja pemerintah yakin. Tapi bagi DPR, Maret paling mungkin. Kalau 1 Januari, sulit membangun kepercayaan dari DPR," ujarnya.

Menurut Romahurmuzi, Komisi VII sejak Mei silam sudah meminta kepada pemerintah untuk lebih bisa melakukan penghematan BBM. Namun, hal itu tidak pernah dilakukan. "Pemerintah ngapain aja tidak ada penghematan," tandasnya. (Epung Saepudin/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

    PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

    Whats New
    Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

    Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

    Whats New
    Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

    Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

    Whats New
    Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

    Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

    Whats New
    Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

    Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

    Whats New
    SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

    SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

    Whats New
    Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

    Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

    Whats New
    Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

    Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

    Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

    Whats New
    Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

    Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

    Whats New
    BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    Whats New
    Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

    Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

    Whats New
    Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

    Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

    Whats New
    Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

    Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

    Whats New
    Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

    Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com