Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada SPBU untuk Pertamax di Papua

Kompas.com - 13/12/2010, 16:02 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com- Kesiapan rencana pembatasan premium bagi kendaraan berpelat hitam tampaknya membutuhkan perhatian khusus dalam penerapannya di Papua. Pasalnya, di Bumi Cenderawasih itu tidak satu pun dari 34 SPBU memiliki pompa untuk bahan bakar pertamax.

Demikian diakui pejabat lama Senior Sales Representative Pertamina Unit XVIII, Ayub Ritto yang membawahi Provinsi Papua, Papua Barat, dan Maluku, Senin (13/12/2010) di Jayapura.

"Wilayah Papua belum ada bahan bakar khusus atau BBK seperti pertamax dan pertamax DEX," ucapnya. Ia mengatakan, bahan bakar didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur. Untuk Pertamax, penguapan akan sangat tinggi, sehingga menyebabkan sejumlah cairan bakal terbuang di perjalanan.

Menghadapi rencana pembatasan (larangan pengisian premium untuk mobil berpelat hitam), ia mengatakan hal itu harus dipikirkan masak-masak untuk pemberlakuannya di Papua. Pasalnya, tidak ada satu pun SPBU yang menjual bahan bakar pertamax.

Provinsi Papua Barat memiliki 11 SPBU dan Provinsi Papua memiliki 23 SPBU. Di Papua, banyak melintas mobil-mobil mewah ber-silinder tinggi yang seharusnya menggunakan bahan bakar pertamax. Mobil mewahnya diisi dengan bahan bakar premium yang harganya miring karena disubsidi pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com