Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai di Bogor Masih Tinggi

Kompas.com - 13/12/2010, 22:15 WIB

BOGOR, Kompas.com - Harga cabe merah dan cabai rawit hijau di pasar tradisonal Kota Bogor Senin (13/12/10) ini sudah turun dibanding minggu lalu. Namun demikian, harga tersebut tetap dinilai masih tinggi, sehingga menyulitkan pedagang eceran untuk menjualnya ke konsumen.  

 

Adeng (47), pedangan sayuran di Pasar Anyar, mengatakan, sekarang harga cabai merah besar Rp 32 ribu per kilogram, turun Rp 6.000 dibanding minggu lalu. Cabai rawit tetap, Rp 38 ribu per kilogram.  

 

"Harga masih tinggi. Saya sampai tidak berani ambil banyak. Cabai besar biasanya saya bawa sampai 30 kilo. Sekarang, 10 kilo saja masih takut enggak laku. Apalagi cabai keriting. Dari TU Kemang (pasar induk Kota Bogor) saja sudah Rp 40 ribu per kilo. Bagaimana jual ecerannya. Belum lagi harus menangung risiko cepat busuk karena hujan melulu," tutur dia.  

 

Ajo (20), pedagang sayuran lainnya, mengaku harga cabai selalu bikin pusing pedagang. "Saya terpaksa jual cabai merah di atas Rp 30 ribu karena dari induknya sudah Rp 28 ribu per kilo, enggak bisa kurang. Cari untung sekarang susah, pegagang eceran kan harus sediakan kantong dan menangung risiko barang busuk. Lihat aja ini," kata Ajo, yang tengah menyiangi cabai rawit hijau di atas tampah dari cabai yang busuk.  

 

Diki (36), pedangan sayuran di pasar yang sama, juga menyatakan demikian. Kalau harga sayuran yang lain relatif tidak naik, seperti kol (Rp 4000/kg), kentang (Rp 7000/kg), bawang putih (Rp 14 ribu/kg), dan bawang merah (Rp 15 ribu/kg).  

 

Harga sayur mayur di Pasar Bogor juga sama dengan harga di Pasar Anyar. Kecuali harga bawang putih, seorang pedagang di pasar itu menjualnya dengan harga Rp 18 ribu per kilogram.  

 

Di Pasar Pedati, tetangga Pasar Bogor, keluhan harga cabai naik dilontarkan Pai (25) dan Ateng (45), dua pedagang sayuran di sana. Kedaunya mengaku tidak menjaual cabai keriting dulu, selain karena harga beli di pasar induknya tinggi, juga jarang pembeli ecerannya.  

 

"Tuh, kayak begitu, Bu. Pembeli juga enggak berani nawar," kata Pai, mengomentari seorang pembeli yang berlalu dengan cemberut, tanpa menawar harga cabai besar yang ditanya, setelah dijawab Pai harga cabai itu Rp 35 ribu per kilogram.  

 

"Apalagi harga cabai rawit madura (cabe rawit merah) ini, dari enam kilo yang saya beli, masih sisa banyak begini. Harganya masih tinggi sekali Rp 48 ribu per kilo. Padahal harga-harga sayur di Pasar Pedati ini paling murah dibanding pasar-pasar lain," tambah Ateng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com