Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Wanita Ini Akan Dirikan Maskapai

Kompas.com - 03/01/2011, 19:13 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Dua wanita pengusaha asal Medan, Sumatera Utara,berusaha membangun maskapai penerbangan di Indonesia. Meski demikian, asal usul dana mereka masih diperiksa oleh pihak berwenang.

Kedua wanita yang terdaftar di Kementerian Perhubungan sedang mengusulkan berdirinya maskapai Aero One tersebut adalah Marry dan Mistina Yusuf. Keduanya akan memiliki sebanyak 51 persen saham AeroOne.

Sementara sebanyak 49 persen lainnya dimiliki oleh Firefly Sdn Bhd, maskapai penerbangan asal Malaysia yang juga anak usaha dari Malaysia Airlines. Mereka saat ini sedang mengajukan penerbitan surat izin usaha penerbangan (SIUP) angkutan udara niaga tidak berjadwal.

Marry dan Mistina maju sebagai pemilik saham terbanyak Aero One, setelah sebelumnya Firefly gagal mendirikan Firefly Indonesia.

Selain kepemilikan saham yang masih seimbang yaitu 50:50, pemerintah enggan lagi memberikan izin maskapai asing masuk keIndonesia dengan nama lamanya. Sesuai dengan aturan yang ada, untuk mendirikan maskapai baru, investor asing hanya boleh menguasai sebanyak maksimal 49 persen saja.

Sementara mayoritas saham harus dikuasai oleh pemodal lokal. Permintaan SIUP tersebut dikembalikan lagi ke pemilik dan selain diminta agar kepemilikan saham mayoritas investor lokal, namanya juga diminta untuk diganti dengan nama lain.

Terhitung, sejak awal 2010 lalu calon maskapai ini telah dua kali mengusulkan SIUP yaitu pada Februari dan Agustus, namun selalu ditolak oleh Kementerian Perhubungan dengan alasan belum memenuhi persyaratan dan belum mengajukan rencana bisnis ke depan.

"Pada 1 Desember lalu, mereka mengajukan lagi dan saat ini masih dievaluasi oleh Kemenhub," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti Singayudha Gumay di Jakarta.

Saat ini, asal usul modal Marry dan Mistina sedang diperiksa di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pemerintah masih ingin yakin kalau kedua wanita tersebut membentuk Aero One bersama Firefly dengan dana dari masing-masing pihak.

Yang sangat dihindari pemerintah adalah bila dana investasi Marry dan Mistina tersebut sebenarnya dari Firefly sehingga sebenarnya maskapai asal Malaysia itu yang menguasai Aero One.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com