JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia berpeluang mengekspor air dan listrik langsung ke Singapura. Pasalnya, negara ini akan menghadapi krisis air dan listrik setidaknya mulai 2015. Terkait dengan hal itu, Indonesia meminta Singapura serius dalam berinvestasi, terutama untuk mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian Lucky Eko Wuryanto mengungkapkan hal tersebut di Jakarta,Selasa (4/1/2011), saat rehat dari pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa serta Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Kiang.
Menurut Lucky, Singapura hingga saat ini belum menunjukkan minat serius untuk investasi di kawasan BBK. Padahal banyak peluang yang dapat dikembangkan Singapura di BBK. "Singapura belum memberikan sinyal tentang apa yang mereka inginkan di BBK. Selama ini Singapura baru mempromosikan KEK BBK. Kami ingin mereka langsung investasi di BBK," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.