Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Beras Harus Naik 5 Persen

Kompas.com - 12/01/2011, 09:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menargetkan produksi beras 2011 harus naik 5 persen atau minimal 4 persen dari produksi tahun 2010. Target produksi sekitar 70 juta ton gabah kering giling ini harus bisa dicapai oleh Kementerian Pertanian. Hal itu diungkapkan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Selasa (11/1/2011) malam, saat memberi arahan dalam Workshop Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dalam Rangka Menghadapi Dampak Perubahan Iklim Tahun 2011.

Workshop berlangsung tiga hari, 11-13 Januari, di Kantor Kementerian Pertanian. Hadir dalam acara itu Menteri Pertanian Suswono, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dan Direktur Utama Perum Bulog, jajaran Kepala Divisi Regional Bulog dari 26 provinsi, dan seluruh kepala dinas pertanian dan yang terkait di Indonesia.

Selain mengevaluasi kinerja produksi beras 2010 yang tidak mencapai target, workshop juga bakal merumuskan strategi produksi beras 2011 dan penyerapan beras oleh Bulog 2011 dalam rangka pemenuhan beras untuk cadangan pangan. "Saya tidak usah menceritakan risikonya kalau target produksi beras 2011 tidak tercapai. Tahun 2010 kita impor beras 1,3 juta ton. Kalau produksi 2011 tidak tercapai dan harus kembali impor, belum tentu ada beras di pasar dunia. Tidak bisa ditawar-tawar, masalah pangan adalah kemandirian. Produksi pangan harus sebanyak mungkin," katanya.

Selain menetapkan target produksi beras, Hatta juga meminta para pemangku kepentingan terutama Kementerian Pertanian harus waspada dan tanggap terhadap iklim ekstrem serta merespons cepat atas setiap gangguan produksi.

Pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Presiden khusus untuk mengantisipasi perubahan iklim. Kalau tanaman padi terkena hama wereng, misalnya, harus cepat direspons. Reaksi harus cepat dan petani dilindungi. "Jangan kerja business as usual," katanya.

Hatta juga meminta agar distribusi diperhatikan agar lonjakan harga tidak terjadi. "Inflasi dari beras harus dikendalikan. Pengadaan beras Bulog hingga Mei 2011 harus tercapai 2,5 juta ton. Lakukan penawaran dan fasilitasi stok. Bulog harus bereaksi cepat untuk memupuk stok beras," paparnya.

"Terkait langkah pengendalian harga, penyaluran raskin sampai Maret 2011 jangan sampai terlambat. Raskin diberikan empat kali dalam kurun waktu tiga bulan. Jajaran kepala dinas pertanian di daerah atau yang terkait harus berkomunikasi dengan gubernurnya untuk melakukan persiapan penyaluran raskin agar lancar dan tepat waktu. Setiap masalah distribusi di daerah harus diselesaikan," lanjut Hatta. 

Menko juga mengmbau agar operasi pasar beras terus dilakukan sampai tercapai stabilitas harga. "Pendampingan kepada masyarakat dan petani harus dilakukan. Dukung masyarakat membangun ketahanan pangan keluarga, penganekaragaman konsumsi dan cadangan pangan keluarga," katanya. (Hermas Effendi Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com