JAKARTA, KOMPAS.com — Robert Gardener, Direktur LSM Prestasi Junior Indonesia, mengaku frustrasi saat proses refund tiket penerbangan Mandala Airlines, yang dinyatakan ditutup sejak hari ini (Kamis, 13/1/2011 ).
"Mandala Airlines is very very bad. Tidak ada komunikasi, tidak ada informasi, semuanya membingungkan. Saya sampai frustrasi," ujar Robert yang merupakan warga negara Selandia Baru yang telah tinggal lima tahun di Indonesia kepada Kompas.com .
Selain frustrasi, Robert mengaku kali ini kecewa memilih terbang dengan Mandala. "Saya biasanya tidak pakai Mandala, tapi dua bulan lalu, petinggi Mandala mendatangi Kedutaan Besar Selandia Baru mempromosikan bahwa Mandala itu maskapai yang terbaik di Indonesia," katanya.
Tertarik dengan promosi Mandala, Robert memutuskan mencoba maskapai ini untuk pertama kalinya dengan tujuan Hongkong. "3 hari lagi kami mau ke Hongkong, mengantarkan anak-anak yang akan mengikuti lomba tentang kewirausahaan se-Asia Pasifik di Hongkong," katanya.
"Saya sudah membayar tunai Rp 25 juta untuk penerbangan ini," lanjutnya.
Robert sendiri baru mengetahui maskapai Mandala tutup pada tadi pagi pukul 06.00 dari stafnya. "Saya baru tahu tadi pagi dari staf, lalu kami kemari untuk mengurus refund. Saya maunya uang tiket kembali karena setelah tahu Mandala ditutup, saya langsung memesan maskapai lain," ujarnya.
Pihak Mandala sendiri berjanji dalam jangka waktu 3-45 hari akan mengembalikan uang konsumen secara penuh. Nah, kalau uang Robert tidak kembali? "I don't know, saya frustrasi. Saya tidak pernah mengalami pengalaman seperti ini," ujar Robert.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.