Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis, Tarif BM Gandum Ditentukan

Kompas.com - 19/01/2011, 20:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan tentang penurunan tarif bea masuk atas beberapa komoditas pangan baru diputuskan pemerintah besok, Kamis (20/1/2011). Keputusan itu akan ditetapkan dalam rapat tim tarif yang terdiri atas Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Rabu (19/1/2011) usai memimpin Rapat Koordinasi tentang Ketahanan Pangan.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pertanian Suswono, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dan Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi.

Selain itu hadir juga Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan, Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso, Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto. Sementara Menteri Keuangan Agus Martowardojo tidak tampak hadir.

Menurut Hatta, rapat koordinasi itu telah membahas tiga hal. Pertama, mematangkan rancangan peraturan presiden (perpres) untuk mengantisipasi perubahan iklim ekstrem. Di dalamnya ada respon pemerintah yang diberikan secara cepat jika terjadi serangan hama, ada kebutuhan pupuk mendadak, dan antisipasi gangguan iklim ekstrem lainnya.

Kedua, mematangkan rancangan perpres terkait pengadaan pupuk dan benih hingga bantuan langsung benih unggul dan pupuk. Penetapan dalam perpres itu diharapkan akan menghindarkan hambatan akibat udara atau cuaca ekstrim. Antara lain dengan kemungkinan perintah langsung untuk mempercepat masa tanamnya.

Ketiga, memadukan seluruh program stabilisasi pangan dengan program perlindungan sosial. Oleh karenanya, pemerintah menggelar rapat lanjutan yang dihadiri menteri koordinator perekonomian dan menteri koordinator kesejahteraan rakyat.

"Dengan gabungan itu, kami harap akan menstabilisasi harga pangan pokok, mengendalikan inflasi, sekaligus memperkuat perlindungan sosial. Bisa saja dalam bentuk raskin yang dipercepat menjadi empat kali dalam tiga bulan ini, jamkesmas, dan pasar murah. Semuanya dipercepat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com