Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Akan Buka di Shanghai

Kompas.com - 29/01/2011, 08:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun ini PT Bank Mandiri Tbk bisa menjadi bank berstatus internasional sesuai ketentuan Arsitektur Perbankan Indonesia. Untuk itu, Bank Mandiri akan membuka cabang di Shanghai, China. Bank yang bisa berstatus internasional harus bermodal di atas Rp 50 triliun.

Direktur Utama Zulkifli Zaini, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (28/1/2011), mengatakan, Bank Mandiri menjadi satu-satunya bank dengan struktur internasional dari sisi permodalan.

”Tambahan dana akan kami gunakan untuk memperkuat struktur permodalan. Sesuai rencana, tahun ini kami akan membuka cabang di Shanghai, China. Saat ini sedang dalam proses rekrutmen dan persiapan teknologi informasi,” ungkap Zulkifli.

Saat ini, Bank Mandiri sudah membuka cabang di Timor Leste, Kuala Lumpur, Malaysia, Hongkong, Singapura, London, dan Kepulauan Cayman.

Dari penerbitan saham baru (rights issue), Bank Mandiri diharapkan bisa memperoleh dana Rp 11,68 triliun. Sebanyak 2,336 miliar lembar saham baru ditawarkan Rp 5.000 per lembar.

Rapat umum pemegang saham luar biasa yang digelar pada Jumat (28/1/2011) menyetujui rencana tersebut. Selanjutnya, masa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu akan diselenggarakan pada 14-21 Februari 2011.

Harga saham Bank Mandiri pada penutupan bursa, Jumat sore kemarin, Rp 6.050 per lembar. Harga terendah pada perdagangan kemarin tercatat Rp 5.900, sedangkan tertinggi Rp 6.050.

Selain dari penerbitan saham baru, Bank Mandiri juga akan memperoleh dana Rp 1,4 triliun dari hasil penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Garuda Indonesia.

Jumlah itu terdiri dari dua komponen, yakni konversi penyertaan saham sebesar Rp 967,869 miliar dan restrukturisasi utang Garuda Rp 331 miliar.

Sisa utang Garuda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com