Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Naik, Rupiah Menguat

Kompas.com - 07/02/2011, 10:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) pada akhir pekan lalu disambut positif oleh pelaku pasar, yang membawa pergerakan rupiah menguat atau berada dalam tren bullish (penguatan).

Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin (7/2/2011) pagi, menguat tipis sebesar 18 poin ke posisi Rp 8.977 dibandingkan dengan posisi sebelumnya, Rp 8.995.

"Kenaikan BI Rate direspons positif oleh pasar dengan makin derasnya aliran modal asing ke pasar Indonesia dan membuat rupiah kembali ke level di bawah Rp 9.000 per dollar AS," kata analis Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, Senin di Jakarta.

Ia mengatakan, kenaikan BI Rate sebagai upaya meredam ekspektasi inflasi yang terus menguat. Kendati inflasi lebih banyak didorong oleh kenaikan harga bahan makanan, sebagian besar bahan makanan tersebut adalah bahan impor, seperti kedelai, gandum, dan gula. "Penguatan nilai tukar rupiah akan membantu mengurangi biaya produksi berbasis impor sehingga mengurangi tekanan harga produksi di dalam negeri," katanya.

Ia menambahkan, pada saat yang sama pasar Asia menunjukkan momentum positif. Mata uang dan indeks di pasar Asia juga mengalami penguatan, termasuk di pasar Indonesia.

Selain itu, Lana menambahkan, kendati situasi di Mesir belum kunjung mereda, tampaknya pasar telah memperkirakan Presiden Mesir Hosni Mubarak segera turun sehingga mengurangi risiko kenaikan harga minyak mentah dunia.

Ia memprediksi, pergerakan rupiah masih dalam tren penguatan ke Rp 8.950 per dollar AS hingga Rp 8.990 per dollar AS. Pasar Indonesia masih dalam euforia atas keputusan BI menaikkan suku bunganya. "Jika pada saat yang sama sentimen positif juga melanda pasar Asia, rupiah akan melanjutkan penguatannya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com