Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Pembayaran Triwulan IV-2010 Surplus 11,289 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 09/02/2011, 03:10 WIB

Jakarta, Kompas - Neraca pembayaran Indonesia triwulan IV tahun 2010 mencatat surplus 11,289 miliar dollar Amerika Serikat. Posisi ini lebih baik dibandingkan dengan triwulan III tahun 2010 yang mencapai 6,955 miliar dollar AS.

Data Bank Indonesia yang disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Difi A Johansyah, di Jakarta, Selasa (8/2), menyebutkan, transaksi berjalan pada kuartal IV-2010 mencapai surplus 1,224 miliar dollar AS. Pada triwulan III-2010, transaksi berjalan 1,374 miliar dollar AS.

Surplus transaksi berjalan itu didukung kinerja positif neraca perdagangan sektor nonminyak dan gas (migas), gas, dan transfer berjalan. Neraca perdagangan nonmigas pada kuartal IV-2010 tercatat sebesar 9,132 miliar dollar AS. ”Neraca perdagangan surplus karena tingginya pertumbuhan ekspor nonmigas, khususnya yang berbasis sumber daya alam. Hal ini seiring dengan permintaan dunia yang menguat dan harga yang tinggi di pasar dunia,” kata Difi.

Transaksi modal dan finansial mencapai 9,874 miliar dollar AS pada kuartal IV-2010. Iklim investasi yang terus membaik dan kondisi ekonomi makro yang stabil meningkatkan arus masuk investasi langsung. Pada kuartal IV-2010, investasi langsung sebesar 3,439 miliar dollar AS dan pada kuartal III-2010 mencapai 1,615 miliar dollar AS. Secara keseluruhan pada 2010 investasi langsung 9,836 miliar dollar AS, yang terdiri atas investasi ke luar negeri sebesar 2,9 miliar dollar AS dan investasi di Indonesia sebesar 12,736 miliar dollar AS.

Per akhir tahun 2010, cadangan devisa sebesar 96,207 miliar dollar AS. Pada akhir Januari 2011, cadangan devisa turun menjadi 95,3 miliar dollar AS.

Ekonom Danamon, Helmi Arman dan Anton Gunawan, menyoroti total transaksi berjalan pada tahun 2010 yang mencapai 6,3 miliar dollar AS. Jumlah ini ekuivalen dengan 0,9 persen produk domestik bruto (PDB). ”Sedikit lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan kami, yakni 1 persen PDB,” kata Helmi.

Helmi dan Anton menilai, neraca perdagangan yang terus tumbuh pada 2010 menarik karena terjadi dalam rupiah yang terapresiasi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (IDR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com