Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguat, Rupiah Intip Level 8.900

Kompas.com - 16/02/2011, 11:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs mata uang rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta pada Rabu (16/2/2011) pagi menguat sebesar 20 poin ke posisi Rp 8.902 dibanding sebelumnya yang sebesar Rp 8.922.

Pengamat pasar uang Bank Central Asia (BCA) David Sumual di Jakarta, Rabu mengatakan, menguatnya rupiah pada pagi ini memberi dampak positif yang mencerminkan dana asing masih berada di dalam negeri.

"Indeks saham Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melemah disebabkan sebagian investor mengalihkan dananya dalam bentuk rupiah sehingga membuat rupiah menguat, hal itu menunjukkan tidak terjadi keluarnya dana asing dari dalam negeri (capital outflow)," katanya.

Ia menambahkan, melemahnya dollar AS terhadap rupiah menunjukkan bahwa prospek pertumbuhan ekonomi Asia termasuk Indonesia ke depan akan lebih baik.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi AS yang sedikit melambat karena tertahan oleh data sektor perumahan yang mencatatkan penurunan kredit rumah menjadi sentimen negatif mata uang dollar AS terhadap rupiah. "AS khawatir dengan sektor perumahan yang pencatatan kreditnya belum meningkat, hal itu menunjukkan pertumbuhan AS sedikit masih lambat. Kendati data pengangguran AS turun hingga sembilan persen," ujarnya.

Ia menambahkan, suku bunga kredit untuk perumahan di AS mulai meningkat dalam 10 bulan terakhir. Suku bunganya naik disertai down payment untuk kredit baru sebesar 20 persen dari nilai pinjaman. "Kenaikan suku bunga tersebut, akan mengurangi kemampuan beli masyarakat sehingga dapat memperlambat pemulihan di sektor perumahan," kata dia.

Kurs mata uang dalam negeri, katanya, diprediksi masih akan terus menguat kendati masih dalam kisaran sempit seiring kembali optimisnya investor asing di bursa yang ditandai dengan posisi beli bersih asing di awal pekan lalu yang mencapai Rp 1,76 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com