Migrasi ATM ke Chip, BNI Siapkan 50 Juta Dollar

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank BNI mengalokasikan dana kurang lebih 50 juta dollar AS untuk migrasi kartu ATM dengan menggunakan teknologi chip.

Bank pelat merah itu siap jika Maret 2011 nanti diharuskan migrasi kartu ATM berbasis chip siap diberlakukan sebab saat ini semua mesin Electrononic Data Capture (EDC) dan mesin ATM telah dilengkapi teknologi yang membaca kartu ATM berbasis chip.

Vice Presiden Dana dan Jasa Konsumen Donny Bima menjelaskan itu di Jakarta, Rabu (16/2/2011), disela perjanjian kerjasama Bank BNI dengan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) dalam penerbitan dan pengelolaan kartu anggota yang akan berfungsi sebagai kartu anggota ASEPHI dan BNI Card Private Label. "Kita harapkan bisa tuntas ke depan migrasi ke chip," kata Donny.

Dikatakaan memang perlu dana besar untuk merealisasikan program migrasi kartu ATM itu. Apalagi sepanjang 2010, jumlah pemegang kartu ATM dan debet terus meningkat seiring dengan jumlah nasabah tabungan baru BNI yang mencapai 1,5 juta. "Penggunaan kartu ATM ini seiring dengan pertambahan jumlah nasabah BNI," katanya.

Meski demikian, pihaknya tetap menunggu kapan Bank Indonesia (BI) mmerealisasikan kebijakan itu. "Kami sudah siap untuk melakukan penggantian kartu debet berbasis chip kepada seluruh pemegang kartu secara bertahap. Biaya per kartu sekitar  2-5 dollar AS per kartunya," kata Donny.