Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsorsium PPTKIS Arab Saudi Didukung

Kompas.com - 18/02/2011, 04:22 WIB

Jakarta, Kompas - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mendukung langkah 190 pengusaha membentuk konsorsium pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta khusus penempatan TKI ke Arab Saudi. Pemerintah menilai pelaksana penempatan merupakan tanggung jawab swasta.

Demikian kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Jakarta, Kamis (17/2). Sebelumnya, dia menandatangani nota kesepahaman soal penggunaan jasa perbankan untuk TKI dan pekerja asing bersama Direktur Utama Bank Negara Indonesia Gatot Suwondo.

”Posisi Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sama, hanya sebagai regulator dan fasilitator. Aktor pelaksana tetap swasta dan kami mendukung satu asosiasi saja,” kata Muhaimin.

Pengusaha dari tiga asosiasi penempatan TKI membentuk Indonesian Manpower Supplier for Saudi Arabia/IMSSA (Kompas, 17/2). Selanjutnya, hanya anggota IMSSA yang dapat menempatkan TKI ke Arab Saudi.

Pemerintah memperketat seleksi calon pengguna jasa TKI di Arab Saudi, antara lain, wajib berpenghasilan minimal 10.000 riyal (Rp 24 juta) per bulan dan siap membuka akses komunikasi serta melindungi TKI.

Akhir Maret 2011 bakal ada pertemuan bilateral oleh pejabat senior Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Mennakertrans mengatakan, agenda utama pertemuan, membahas sistem perlindungan pemerintah dan pola perekrutan baru serta membangun satuan tugas bersama perlindungan TKI di Arab Saudi.

Secara terpisah, anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPR, Rieke Diah Pitaloka, mengecam sikap pemerintah yang tidak juga membuat nota kesepahaman perlindungan TKI dengan Pemerintah Arab Saudi.

”Tetap mengirim TKI ke Arab Saudi melanggar undang-undang,” katanya. (ham)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com