Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Bisa Sentuh 1.500 Dollar AS

Kompas.com - 22/02/2011, 08:22 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Kontrak harga emas melonjak di atas level 1.400 dollar AS per troy ounce (1 troy ounce = 31,10 gram). Ini merupakan level harga tertinggi dalam tujuh minggu terakhir. Gejolak politik Timur Tengah yang kian memanas menjadi pemicu utamanya. Pelaku pasar cemas, kondisi itu akan mendongkrak tingkat inflasi sehingga permintaan emas pun mengalami kenaikan.

"Adanya gejolak di Timur Tengah dan kecemasan inflasi terus mendorong pergerakan harga logam, khususnya emas dan perak," jelas James Moore, analis TheBullion.com di London.

Asal tahu saja, pada pukul 13.30 waktu London, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat berada di posisi 1.401,75 dollar AS per troy ounce. Bahkan sebelumnya, kontrak yang sama ditransaksikan dengan kenaikan 14,22 dollar AS atau 1 persen menjadi 1.403,75 dollar AS per troy ounce.

Jika dilihat, harga emas sudah melesat selama enam hari berturut-turut. Sementara, kontrak harga emas untuk pengantaran April naik 1 persen menjadi 1.402,20 dollar AS per troy ounce di Comex, New York.

Lonjakan juga terjadi pada kontrak harga perak. Kontrak harga perak untuk pengantaran cepat naik 2,7 persen menjadi 33,5175 dollar AS per troy ounce, tertinggi sejak Maret 1980.

"Harga emas, perak, platinum, dan palladium terus menanjak seiring krisis politik yang kian memburuk di Timur Tengah. Saya tidak heran jika harga emas akan naik di atas 1.500 dollar AS dalam beberapa bulan ke depan," jelas Hwang Il Doo, trader KEB Futures Co. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com