Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Bisa 220 Dollar AS!

Kompas.com - 24/02/2011, 14:46 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Krisis Timur Tengah dikhawatirkan bisa mengurangi pasokan minyak mentah di pasar dunia secara drastis. Bahkan, harga minyak mentah diperkirakan bisa menembus hingga 220 dollar Amerika Serikat per barrel.

Tim komoditas Nomura memperingatkan, harga minyak berisiko dalam keadaan tidak menentu jika kerusuhan di kawasan Timur Tengah juga menimpa Aljazair. Disebutkan, pasokan minyak dunia bisa berkurang drastis.

"Kita bisa melihat level 220 dollar AS per barrel jika Libya dan Aljazair menghentikan produksi minyak. Kita bisa meremehkan hal ini sebagai aktivitas spekulatif terbesar sejak tahun 1990-1991 (Perang Teluk)," ucap Michael Lo, strategist Nomura.

Peringatan itu datang setelah perusahaan Italia, ENI, mengumumkan penundaan pasokan yang melalui pipa Libya. Beberapa perusahaan asing juga mengevakuasi staf dan menutup produksi. Libya memiliki cadangan minyak terbesar Afrika dan menghasilkan 1,6 juta barrel per hari dengan ekspor utama ke Eropa.

Hari ini harga minyak mentah light sweet pengiriman April naik 1 dollar Amerika Serikat (AS) menjadi 99,10 dollar AS per barrel setelah melampaui 100 dollar AS untuk pertama kalinya pada Rabu, sejak Oktober 2008.

Sementara harga minyak mentah jenis Brent North Sea pengiriman April melonjak 1,41 dollar AS ke posisi 112,66 dollar AS per barrel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com