Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Bisa Jadi "Arabnya" Biofuel

Kompas.com - 25/02/2011, 08:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Permasalahan energi di Indonesia bukan karena kekurangan energi, melainkan belum memiliki tata kelola yang baik. Demikian Rinaldi Dalimi, anggota Dewan Energi Nasional dan Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia, dalam diskusi ketahanan energi dan kesinambungan pembangunan lewat BUMN, di Jakarta, Kamis (24/2/2011).

Masalah kedua, menurutnya, yaitu sumber energi Indonesia tidak bisa dikontrol sepenuhnya oleh pemerintah. Karena BUMN tidak lagi penuh dimiliki oleh pemerintah.

Tata kelola menjadi masalah kunci juga, diungkapkan oleh M Shohibul Imam, anggota Komisi VII DPR, yang juga menjadi salah satu pembicara dalam diskusi tersebut. Imam menyayangkan terjadinya tontonan antarmenteri, seperti dalam masalah capping listrik. "Menteri ESDM mengatakan ini (masalah capping) wilayah tanggung jawab dari Menteri Perekonomian. Pak Menko, ini wilayah tanggung jawab dari Menteri ESDM. Jadi, jangankan masyarakat umum, kami yang di DPR saja bingung," kata Imam.

Kondisi ini memperlihatkan kita belum serius mengurus energi, ujarnya. Padahal ketersediaan energi kita berlimpah, seperti gas dan batu bara nomor dua di dunia. Tidak hanya bahan bakar anorganik yang melimpah, Rinaldi menyebutkan bahwa Indonesia bisa menjadi Arab Saudi-nya biofuel.

Maka sebagai solusi dari tata kelola yang buruk ini, Rinaldi mengutarakan sejumlah strategi, di antaranya, pertama, pisahkan kementerian energi dengan pertambangan. Sehingga energi bisa terlihat sebagai komoditas. Kedua, kembalikan semua BUMN energi kepada sepenuhnya milik pemerintah. Sehingga setiap kebijakan bisa dikontrol pemerintah. Ketiga, BUMN energi hanya di bawah Kementerian ESDM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com