Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kajian Tawarkan Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 07/03/2011, 14:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kajian Pengaturan Bahan Bakar Minyak (BBM), yang merupakan konsorsium tiga universitas, UGM, ITB, dan UI, menawarkan tiga  opsi terkait pembatasan BBM kepada pemerintah.

Tiga opsi yang dipaparkan oleh tim yang diketuai oleh Anggito Abimanyu ini, yaitu, pertama, kenaikan harga BBM bersubsidi. "Untuk angkutan umum diberikan semacam cash back, semacam kembalian atau transaksi eletronik, sehingga riilnya mereka tidak naik," jelas Anggito di Kementrian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (7/3/2011).

Opsi kedua, perpindahan konsumsi BBM kendaraan pribadi, yakni dari premium menjadi pertamax. Menurut Anggito, ini dilakukan supaya terjadi pengurangan konsumsi BBM. Mengenai harga Pertamax, Anggito menjelaskan, harga akan berkisar di angka Rp 8.000. "Pada harga Rp 8.000, kami anggap sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat," tambahnya.

Opsi ketiga, yaitu penjagaan dengan menggunakan sistem kendali. Di mana ini tidak hanya berlaku untuk angkutam umum. Namun, untuk mengaplikasikan ini, Anggito menyatakan, perlu database dan infrastruktur.

Jangka panjang, menurut Anggito, harusnya ada sistem penjatahan, dengan demikian pemerintah dapat melakukan target subsidi.

Besok, rencananya hasil kajian dari tim ini akan dipaparkan di Komisi VII DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com