Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Perak Akan Ungguli Emas

Kompas.com - 07/03/2011, 18:41 WIB

BATAM, KOMPAS.com —  Silakan jual batangan perak Anda tiga sampai empat tahun mendatang. Niscaya, harganya bakal jauh melebihi emas yang kini Anda investasikan.

Nada optimistis itu menjadi bagian dari penuturan Presiden Direktur HMV Bullion, Vizal Fepwarmen, saat memaparkan soal investasi kepada media di Batam, Senin (7/3/2011).

Menurut catatan Vizal, harga emas dunia sejak Maret 2010 hingga sekarang naik 30 persen. Kini emas mencapai 1.438 dollar AS per troy once. ”Tapi dalam jangka waktu sama, harga perak naik 110 persen,” kata Vizal.

Ia menambahkan, saat ini harga perak per troy once di kisaran 1 dollar AS. Harga satu kilogram perak pun masih 42 kali lebih murah ketimbang satu kilogram emas. ”Tapi tunggu tiga atau empat tahun ke depan, harga perak akan melebihi emas,” katanya.

Perak lama-kelamaan menjadi mahal karena keunikannya. Perak yang sudah menjadi bagian dari alat fotografi, kesehatan, sampai dengan perhiasan tak ada yang mendaur ulang. Apalagi perak berbentuk batangan bersertifikat yang memang diproduksi untuk tujuan investasi.

Vizal menambahkan, konsumen enggan menerima perak batangan bersertifikat yang tergores maupun kotor. ”Kalau kondisinya seperti itu, harga perak akan jatuh,” ujarnya.

Emas selalu didaur ulang menjadi bagian dari barang-barang, seperti jam tangan hingga perhiasan. Kesimpulannya, lama-kelamaan emas menjadi tidak unik ketimbang perak.

Meskipun demikian, Vizal mengakui perlu banyak penjelasan bagi masyarakat umum untuk kian hari kian memilih perak sebagai wahana berinvestasi. ”Kita mesti mengajarkan kepada masyarakat,” tutur Vizal.

HMV Bullion, kata Vizal, adalah perusahaan penjualan logam mulia emas dan perak.

Perusahaan yang berbasis di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, ini dijalankan dengan sistem online, ”Kami menyajikan informasi real time untuk harga emas dan perak,” kata Vizal Fepwarmen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com