Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pabrik Gula di Jateng Sudah Mati

Kompas.com - 13/03/2011, 20:07 WIB

KENDAL, KOMPAS.com - Pabrik gula yang ada di Jawa Tengah ada 13. Lima milik swasta dan delapan lainnya milik badan usaha milik Negara (BUMN). Tiga di antarnya kini sudah dipastikan mati dan kondisi pabriknya memprihatinkan.

Hal itu dikatakan oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, saat berada di pabrik Gula IGN Cepiring Kendal, Minggu (13/3/2011) sore. Tiga pabrik gula yang sudah mati itu adalah PG Kalibogor, Colomadu, dan Ceper. Matinya pabrik gula tersebut, kata Bibit, selain kesulitan mencari tebu untuk diproduksi menjadi gula, karena banyak petani tebu yang sudah menanam lahannya dengan tanaman lain, juga dikarenakan mesinnya sudah kuno dan tidak bisa untuk berproduksi.

"Sebuah pabrik gula, bisa berproduksi dengan baik, jika paling tidak mempunyai 10.000 hektar lahan untuk ditanami tebu," kata Bibit. Guna memenuhi target pemerintah, yang menginginkan Jawa Tengah pada tahun 2013 menjadi swasembada gula, dirinya akan meminta kepada PTPN IX, supaya bisa memperbaiki mesin-mesin pabrik gula yang rusak atau mengganti mesin baru, supaya 10 pabrik gula yang masih ada, bisa berproduksi dengan baik. "Mesin giling yang dimiliki oleh pabrik gula, kebanyakan sudah kuno," tambahnya.

Bibit, mengaku sangat bangga dengan direktur utama PG IGN Cepiring Kendal, yang bisa menghidupkan kembali pabrik gula peninggalan Belanda tersebut. "Setelah lama mati, PG. Cepiring kini bisa hidup kembali, bahkan lebih maju," akunya.

PG IGN Cepiring, kata Bibit, baru beroperasi dua tahun. Dalam setahun, bisa memproduksi gula sekitar 200.000 sampai 250.000 ton. Bahkan pada tengah April nanti, PG. IGN akan membuka PG di Blora, yang diberi nama, 'Gendis Multi Manis'.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com