Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prosedur Kebun Bibit Rakyat Dipermudah

Kompas.com - 16/03/2011, 03:52 WIB

Malang, Kompas - Kementerian Kehutanan mempermudah prosedur permohonan pembangunan kebun bibit rakyat oleh kelompok masyarakat. Langkah ini bertujuan mempercepat penyediaan bibit pohon gratis kepada masyarakat seiring meningkatnya minat menanam pohon.

Demikian disampaikan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan saat menyerahkan program kebun bibit rakyat (KBR) senilai Rp 2,5 miliar kepada 50 kelompok petani hutan di Desa Dengkol, Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (15/3). Setiap kelompok tani penerima bantuan kebun bibit rakyat wajib memproduksi sedikitnya 50.000 bibit pohon siap tanam.

”Mempermudah bukan berarti mengorbankan pengawasan program. Kami tetap memantau pelaksanaannya dengan ketat karena tujuan program ini untuk memberdayakan rakyat menanam dan memelihara pohon sejak awal,” kata Zulkifli.

Kemhut menganggarkan dana untuk 10.000 kebun bibit rakyat tahun 2011. Naik dari 8.000 kebun bibit rakyat tahun 2010.

Saat program ini bermula, seluruh proses dan eksekusi persetujuan dilimpahkan kepada dinas kehutanan kabupaten dan kota. Dari hasil evaluasi terakhir, hal tersebut membuat program ini berjalan kurang optimal.

Pintu terakhir

Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial Kementerian Kehutanan Harry Santoso menjelaskan, saat ini sejumlah balai pengelolaan daerah aliran sungai (BP-DAS) yang menjadi pintu terakhir untuk menilai kelayakan permohonan kebun bibit rakyat. Dinas Kehutanan tetap terlibat dalam proses verifikasi.

Setiap kelompok tani akan menerima Rp 50 juta untuk menyediakan benih, menanam, dan memelihara bibit sampai siap tanam. Mereka juga mendapat bantuan menanam Rp 1,8 juta per hektar untuk kelanjutan program.

”Kami akan menutup penerimaan proposal pada akhir Maret ini dan 36 BP-DAS akan menjalankan tugas memverifikasi permohonan yang masuk bersama dinas kehutanan sebelum menetapkan kelompok penerima. Bagaimanapun, program ini memakai anggaran sektoral dari APBN sehingga kami wajib memantau efektivitas penyerapan dan pelaksanaannya,” ujar Harry. (HAM)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com