Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 2 Triliun untuk Penjamin KUR

Kompas.com - 16/03/2011, 08:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua perusahaan penjamin kredit usaha rakyat atau KUR, yakni PT Askrindo dan Perusahaan Umum Jamkrindo, menunggu suntikan modal tambahan sebesar Rp 2 triliun. Tambahan modal ini akan memperkuat kapasitas keduanya dalam menjamin kucuran KUR hingga Rp 20 triliun oleh bank-bank yang sudah ditunjuk.

"Tujuan pemberian PMN (Penyertaan Modal Negara) pada kedua perusahaan itu adalah untuk mendapatkan kapasitas tambahan sehingga modal PMN tidak tergerus oleh klaim kredit bermasalah. Hingga 31 Desember 2010 dana penjaminan yang sudah dicairkan mencapai Rp 3,75 triliun. Itu yang mendorong aliran KUR sebesar Rp 26,6 triliun pada tahun 2010," ujar Menteri Keuangan Agus Darmawan Wintarto Martowardojo di Jakarta, Selasa (15/3/2011).

Menurut Agus, Aksrindo dan Jamkrindo didirikan untuk mengembangkan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah dengan menjamin pinjaman. KUR yang disalurkan pemerintah selama ini juga dijamin sebanyak 70 persen oleh kedua perusahaan itu.

"Hingga saat ini, kedua perusahaan sudah menerbitkan sertifikat penjaminan mencapai senilai Rp 29 triliun, pengajuan klaim untuk KUR senilai Rp 1,3 triliun, dan pembayaran klaim dari KUR Rp 732 miliar," katanya.

Hingga saat ini, KUR yang sudah disalurkan ada 6,864 juta orang tenaga kerja yang bekerja. Mereka bekerja pada 3.200 unit UMKM yang dibiayai KUR.

"PMN yang disuntikan sebesar Rp 2 triliun akan bisa menggunakan gearing ratio 10 kali menjamin Rp 20 triliun. Ini diharapkan akan membiayai UMKM 2.400 dan menyerap tenaga kerja mencapai 5,486 juta orang," ujar Darwin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com