Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekonomian Jepang Terancam

Kompas.com - 16/03/2011, 16:01 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Kegagalan Jepang dalam mengatasi penyebaran zat radioaktif akibat ledakan nuklir serta guncangan yang terjadi di pasar saham beresiko mengancam perekonomian Jepang.

Memburuknya outlook kinerja Jepang diamini oleh sejumlah analis. Kemarin, Bank of America-Merrill Lynch kembali memangkas prediksi Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang yang sudah tergerus pada kuartal lalu. Sepertinya, langkah serupa juga bakal diambil oleh JPMorgan Chase & Co.

"Kerusakan yang terjadi akibat gempa lebih besar dari yang kita prediksikan. Jika pasar saham terus bergerak volatile dan tingkat produksi perusahaan melorot, maka kondisi itu akan membawa perekonomian Jepang berada dalam taraf yang mengkhawatirkan," jelas Masaaki Kanno, chief Japan economist JPMorgan di Tokyo.

Sejumlah pihak meramal, penurunan harga saham bakal membuat negatif neraca perdagangan perusahaan dan perbankan. Sebab, tahun keuangan fiskal akan segera berakhir pada 31 Maret mendatang. Kendati begitu, adanya pembelian aset oleh pemerintah Jepang serta diluncurkannya paket stimulus ke sistem finansial, dapat meminimalisir kerugian yang ada.

"Dengan mempertimbangkan kondisi darurat yang ada di Jepang saat ini, bank sentral harus melakukan sesuatu yang lebih besar lagi. Ada kemungkinan, Bank of Japan akan menggelar pertemuan direksi untuk menambah stimulus moneter lebih banyak sebelum akhir bulan ini," jelas naomi Hasegawa, senior fixed-income strategist Mitsubishu UFJ Morgan Stanley Securities Co.

Dalam dua hari kemarin, indeks Nikkei 225 terjun bebas hingga 16 persen yang merupakan penurunan terbesar sejak 1987. Kendati begitu, hari ini indeks Nikkei berhasil rebound dengan ditutup naik 5,7 persen menjadi 9.093,72. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Whats New
    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    Whats New
    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    Whats New
    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Whats New
    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Whats New
    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Whats New
    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Spend Smart
    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Earn Smart
    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Whats New
    Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

    Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

    Whats New
    Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

    Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

    Whats New
    Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

    Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

    Whats New
    Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

    Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

    Whats New
    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com